Network
ZONA PRIANGAN - Gara-gara rebutan hak asuh anjing jadi berbuntut ke pengadilan. Perkara pun meluas karena ada ancaman penyebaran foto telanjang.
Kasus itu disidangkan Pengadilan Distrik Oklahoma County, Amerika Serikat. Tergugatnya CEO Dippin' Dots, Scott Fischer.
Sementara yang menggugat mantan pacarnya, Amanda Brown. Amanda khawatir, CEO perusahaan es krim Amerika itu menyebarkan foto telanjangnya di situs porno.
Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram
Dalam dokumen pengadilan, Amanda menyebut hubungannya dengan Scott Fischer berakhir karena pacarnya itu kecanduan alkohol.
Pasangan ini dikabarkan menjalin hubungan dari 2019 hingga 2020.
DailyMail.com melaporkan, Fischer digambarkan telah diduga sering minum dan berlebihan dan gagal beberapa kali dalam menenangkan diri.
Setelah berpisah pada tahun 2020, pasangan itu berselisih tentang siapa yang akan mengambil kepemilikan mobil yang mereka sewakan bersama dan seekor anjing.
Fischer menginginkan anjing itu, jika tidak dia akan mengancam menyebarkan foto telanjang Amanda.
"Saya akan mengambil anjing itu. Kalau tidak foto Anda akan disebarkan," tutur Amanda mengutup pesan teks Fischer.
Baca Juga: WYATB Muncul Saat Ulang Tahun, Gimme Kode Keras Minta Hadiah, Kepo Artinya Nanya Kaya Nenek-nenek
Pada 14 Januari, Amanda menerima pesan teks lain dari Fischer: "Saya baru saja mengirim foto telanjang Anda ke semua orang ... perhatikan apa yang saya lakukan kepada Anda."
Berbicara kepada TMZ, pengacara yang mewakili Fischer mengatakan: "Gugatan menghasut yang diajukan Brown tidak lebih dari upaya untuk memeras Fischer."
"Sangat disayangkan bahwa dia telah menyerang klien saya melalui gugatan yang aneh, menutupi tindakan ilegalnya," ujarnya.
Baca Juga: Huruf Awal Nama Seseorang Mencerminkan Karakter, Pemilik I, J, L, dan T Pandai Merayu dan Setia
"Tuan Fischer kecewa ini telah menjadi masalah hukum meskipun upayanya untuk menelepon tentang resolusi hormat," tambah pengacara.
Dippin' Dots diakuisisi dari kebangkrutan oleh Mr Fischer pada tahun 2012, perusahaan ini sekarang mencapai $300 juta dalam penjualan ritel.
Dikutip Daily Star, Perusahaan eskrim tersebut kini telah berekspansi ke 12 negara di luar Amerika Serikat.***
