Hubungan dengan AS Memanas, Militer China Memperingatkan untuk 'Perang' jika Taiwan Mengejar Kemerdekaan

- 25 Juni 2021, 05:02 WIB
  Kementerian pertahanan China hari Kamis, 24 Juni 2021 memperingatkan bahwa kemerdekaan Taiwan akan berarti "perang" karena hubungan tetap berada di titik terendah antara kedua belah pihak.
Kementerian pertahanan China hari Kamis, 24 Juni 2021 memperingatkan bahwa kemerdekaan Taiwan akan berarti "perang" karena hubungan tetap berada di titik terendah antara kedua belah pihak. /UPI/Stephen Shaver

ZONA PRIANGAN - Kementerian pertahanan China pada Selasa memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mencampuri kebijakan Taiwan di Beijing.

Setiap langkah Taiwan menuju kemerdekaan juga akan berarti "perang" bagi negara kepulauan itu, kata Beijing.

Juru bicara kementerian pertahanan China Ren Guoqiang mengatakan Kamis pada konferensi pers reguler bahwa penyatuan Taiwan dengan daratan adalah "sejarah yang tak terhindarkan." Upaya untuk mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan akan menjadi jalan buntu, dan mencari kemerdekaan berarti "perang", kata juru bicara itu.

Baca Juga: USS Curtis Wilbur Transit di Selat Taiwan, Sementara China Pernah 'Mengusir' dan Meradang

Pernyataan Ren muncul setelah Senator AS Tammy Duckworth, D-Ill., mengatakan awal bulan ini bahwa Amerika Serikat "tidak akan meninggalkan Taiwan," setelah melakukan perjalanan ke Taipei untuk mengonfirmasi pengiriman 750.000 dosis vaksin COVID-19 ke AS.

Perjalanan Duckworth ke Taiwan bersama Senator Chris Coons, D-Del., dan Sen. Dan Sullivan, R-Ark., merupakan bagian dari upaya AS untuk memperkuat hubungan dengan Taiwan. Beijing mengutuk perjalanan tersebut pada saat itu.

Hubungan antara Taiwan dan China telah menurun karena Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menentang kebijakan satu-China Beijing, yang tidak mengakui kedaulatan Taiwan, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 24 Juni 2021.

Baca Juga: Presiden Biden Berjanji untuk Mengganti Armada Federal ke Kendaraan Listrik sebagai Upaya Menihilkan Emisi

Penasihat Tsai juga telah mengajukan proposal baru yang telah menarik kemarahan pemerintah China.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x