Network
Yao Chia-wen, seorang penasihat senior untuk Tsai, mengusulkan pada bulan April untuk mengubah nama negara itu menjadi "Republik Taiwan" dari "Republik China," lapor Taiwan News.
Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara Beijing, berjanji akan membalas jika Taiwan mengadopsi nama baru.
Baca Juga: Amerika Serikat dan Jepang Melakukan Operasi Keamanan di Laut Natuna Utara
Ren hari Kamis mengatakan Taiwan adalah "bagian tak terpisahkan dari China," dan bahwa China "sangat menentang segala bentuk pertukaran resmi atau kontak militer antara Amerika Serikat dan Taiwan."
Ren juga mengatakan bahwa Amerika Serikat "tidak dapat menghentikan kemajuan China" atau kebangkitan ekonomi, dan bahwa Amerika Serikat harus mematuhi prinsip satu-China dan tiga komunike bersama AS-China.***
