ZONA PRIANGAN – Pembunuhan besar-besaran terjadi di Burkina Faso di mana lebih dari 130 orang sudah dibantai.
Lebih miris lagi, pembantaian itu sebagian besar dilakukan oleh tentara anak-anak, seperti dinyatakan pemerintah setempat dan PBB.
Juru bicara Burkina Faso, Ousseni Tamboura mengatakan kepada para wartawan bahwa para penyerang tersebut kebanyakan anak-anak berusia antara 12 dan 14 tahun.
Baca Juga: Tinggi Suami Cuma Sepinggang Istri, Masuk Rekor Pasangan Tinggi Pendek Guinness World Records
Pemerintah tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai anak-anak yang terlibat dalam serangan tersebut atau dari kelompok mana.
Dana Anak PBB mengutuk keras penggunaan anak-anak dalam serangan tersebut.
"Ini kekerasan mematikan dari hak dasar mereka. Kami ingatkan bahwa populasi sipil bukanlah korban atau target serangan,” kata wakil UNICEF di Burkina Faso Sandra Lattouf.
“Keluarga dan anak-anak seharusnya dilindungi di mana pun dan kapan pun,” tambahnya seperti dikutip UPI.com.