Sadis, Pembantaian terhadap 138 Orang Dilakukan oleh Tentara Anak-Anak Usia 12-14 Tahun

- 26 Juni 2021, 05:02 WIB
 Pemerintah Burkina Faso mengatakan Kamis bahwa tentara anak-anak digunakan untuk melakukan pembantaian yang menewaskan sedikitnya 138 orang di desa Solhan yang diumumkan oleh Presiden Roch Marc Christian Kabore awal bulan ini.
Pemerintah Burkina Faso mengatakan Kamis bahwa tentara anak-anak digunakan untuk melakukan pembantaian yang menewaskan sedikitnya 138 orang di desa Solhan yang diumumkan oleh Presiden Roch Marc Christian Kabore awal bulan ini. /UPI/Monika Graff

ZONA PRIANGAN - PBB dan Pemerintah Burkina Faso mengatakan bahwa pembantaian di Burkina Faso yang menewaskan lebih dari 130 orang sebagian besar dilakukan oleh tentara anak-anak.

Juru bicara pemerintah Burkina Faso Ousseni Tamboura mengatakan kepada wartawan, bahwa para penyerang "kebanyakan anak-anak berusia antara 12 dan 14 tahun."

Pemerintah tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang anak-anak yang terlibat dalam serangan itu atau kelompok mana yang melakukannya.

Baca Juga: Situasi Pangan Buruk, Kim Jong Un Perintahkan Ribuan Ibu-Ibu Keluar Rumah untuk Pergi ke Sawah

PBB atau The United Nations Children's Fund mengutuk penggunaan anak-anak dalam serangan itu, dalam sebuah pernyataan Kamis.

"Ini adalah pelanggaran berat terhadap hak-hak dasar mereka. Kami ingat bahwa penduduk sipil tidak boleh menjadi korban atau target serangan. Keluarga dan anak-anak harus dilindungi di mana saja setiap saat," kata perwakilan UNICEF di Burkina Faso Sandra Lattouf.

Sedikitnya 138 orang tewas dalam serangan di desa Solhan awal bulan ini, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman UPI.com, 24 Juni 2021.

Baca Juga: Hubungan dengan AS Memanas, Militer China Memperingatkan untuk 'Perang' jika Taiwan Mengejar Kemerdekaan

Menurut PBB, berita bahwa tentara anak-anak terlibat dalam serangan itu muncul ketika ruang kelas di seluruh Burkina Faso ditutup dari Maret hingga Juni tahun lalu karena pandemi dan lebih dari 300.000 anak kehilangan akses ke pendidikan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x