Network
ZONA PRIANGAN - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama merayakan ulang tahun ke-86 dan menyampaikan pesan melalui video untuk para pendukungnya.
Ucapan selamat datang dari Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Entah apa makna yang terkandung dari ucapan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang mengajak pentingnya bersatu.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Seperti diketahui Pasukan Cina merebut Tibet pada 1950 dalam apa yang disebut Beijing sebagai “pembebasan damai”.
Hal yang sama mungkin akan terjadi pada Taiwan, karena Beijing menyebut negara pulau itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari China.
Tsai Ing-wen mencuit: “Terima kasih telah mengajari kami pentingnya bersatu untuk membantu satu sama lain melalui pandemi ini.”
Baca Juga: Raja Bhutan Jalan Kaki ke Sejumlah Desa Terpencil Pastikan Warganya Aman dari Virus Corona
Sementara Perdana Menteri India Narendra Modi telah memberi tahu dunia bahwa dia telah menelefon Dalai Lama secara pribadi.
Dengan menelefon Dalai Lama, Modi seolah mengabaikan peringatan China.
Beijing menganggap Dalai Lama, yang telah tinggal di pengasingan di India utara selama lebih dari enam dekade, sebagai "pembelah" yang berbahaya atau separatis.
Baca Juga: Rekor Baru China Terbangkan 28 Jet Tempur, Pesawat Patroli Taiwan Siaga di Zona Barat Daya
Selama ini para pemimpin India pada umumnya berhati-hati tentang kontak publik untuk menghindari kemarahan Beijing.
Namun, Modi justru terang-terangan memberi tahu dunia, dia telah mengontak Dalai Lama.
“Berbicara di telepon dengan Yang Mulia @DalaiLama untuk menyampaikan salam pada hari ulang tahunnya yang ke-86. Kami berharap dia panjang umur dan sehat," kata Modi.
Baca Juga: Amerika Serikat Punya Bukti Satelit, China Tetap Menyangkal Genosida Etnis Muslim Uighur
Beberapa pemimpin negara bagian India kemudian menyambut Dalai Lama dengan mengatakan nilai-nilai, ajaran dan cara hidupnya adalah inspirasi bagi umat manusia.
Dalai Lama berterima kasih kepada para pendukungnya dan menyatakan penghargaannya untuk India, tempat dia tinggal sejak dia meninggalkan tanah airnya pada tahun 1959.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan saya yang mendalam kepada semua teman yang telah benar-benar menunjukkan cinta, hormat, dan kepercayaan kepada saya,” kata Dalai Lama dalam pesan video.
Baca Juga: Ritual Pernikahan di Uttar Pradesh Heboh, Mempelai Wanita Meninggal, Adik Perempuan Jadi Pengganti
“Sejak saya menjadi pengungsi dan sekarang menetap di India, saya telah memanfaatkan sepenuhnya kebebasan dan kerukunan beragama di India,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dia sangat menghormati nilai-nilai sekuler India seperti “kejujuran, Karuna (kasih sayang), dan Ahimsa (tanpa kekerasan)”.
Pada hari Selasa, sebuah perayaan kecil yang dihadiri oleh sebagian besar pejabat pemerintah diadakan di Administrasi Pusat Tibet.
Baca Juga: Ritual Mengusir Setan, Anak Perempuan 9 Tahun Menjadi Korban
Pada layar yang diproyeksikan, pesan video Dalai Lama diputar dan diikuti oleh pertunjukan budaya oleh Institut Seni Pertunjukan Tibet.
Biasanya, ulang tahun pemimpin spiritual, terbuka untuk anggota masyarakat yang berduyun-duyun ke Kuil Tsuglagghang di mana pertunjukan diadakan. Terkadang, pemimpin juga akan muncul.
Tahun ini, karena pandemi virus corona, perayaan dibungkam dan di balik pintu tertutup, lapor Aljazeera.
Baca Juga: 60 Orang di China Sudah Mendaftar Ketika Meninggal Ingin Dihidupkan Kembali
Namun spanduk yang menandai hari ulang tahunnya digantung di alun-alun kota dan para biksu Tibet membagikan permen dan jus kepada orang yang lewat di luar kuil yang ditutup.
“Banyak orang benar-benar menunjukkan bahwa mereka mencintaiku. Dan banyak orang yang benar-benar menyukai senyum saya,” kata Dalai Lama sambil tersenyum di awal video.
“Meskipun usia saya sudah tua, wajah saya cukup tampan,” katanya sambil tertawa.***
