Sebuah Meteor Jatuh di Norwegia, Sebagian Diperkirakan Mendarat di Dekat Oslo

- 27 Juli 2021, 01:14 WIB
Sebuah Meteor Jatuh di Norwegia, Sebagian Diperkirakan Mendarat di Dekat Oslo.
Sebuah Meteor Jatuh di Norwegia, Sebagian Diperkirakan Mendarat di Dekat Oslo. /NDTV.com/

ZONA PRIANGAN - Sebuah meteor yang berukuran luar biasa besar telah menerangi langit di wilayah selatan Norwegia pada Minggu, 25 Juli 2021, mengeluarkan suara dan tampilan cahaya yang spektakuler saat bergemuruh melintasi langit dan mungkin sebagian dari meteor itu menghantam Bumi tidak jauh dari ibukota Oslo, kata para ahli.

Sejauh ini tidak dilaporkan adanya korban yang cedera atau kerusakan atas peristiwa ini.

Penampakan meteor terjadi sekitar pukul 1 dini hari dengan fenomena yang dapat disaksikan hingga wilayah utara Trondheim.

Baca Juga: Hingga 13 Agustus, Puncak Hujan Meteor Perseid, di Indonesia Teramati ke Arah Langit Utara

Sebuah kamera web di Holmestrand, wilayah selatan Oslo, menangkap bola api yang jatuh dari langit dan meledak menjadi kilatan terang yang menerangi marina.

Jaringan Meteor Norwegia sedang menganalisa rekaman video dan data lainnya pada Minggu untuk mencoba menentukan asal dan tujuan meteor tersebut.

Data awal menunjukkan sebuah meteorit mungkin telah menabrak Bumi di daerah berhutan lebat yang disebut Finnemarka, hanya berjarak 60 km ke arah barat dari ibukota Oslo, kata jaringan itu.

Baca Juga: BMUN Bidang Jasa Keuangan Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Lamaran Bisa Lewat WhatsApp

"Ini gila," kata Morten Bilet dari jaringan itu, yang menjadi saksi mata jatuhnya meteor tersebut kepada Reuters, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 26 Juli 2021.

Pada Minggu sore tidak ditemukan puing-puing, mengingat lokasi yang sulit dan kemungkinan butuh waktu 10 tahun untuk mencari puing dari meteorit, kata Bilet.

Meteor itu melaju dengan kecepatan 15-20 km per detik dan menerangi langit pada malam itu sekitar 5 hingga 6 detik, kata Bilet. Kondisi langit di musim panas biasanya lebih gelap, di mana siang hari berlangsung semakin pendek dari akhir Juni.

Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur

Beberapa saksi mata mengatakan mereka merasakan hembusan angin yang lebih kuat bersamaan dengan dengan peristiwa itu terjadi dan juga menyebabkan gelombang tekanan.

"Apa yang kami alami tadi malam adalah sebuah batu besar yang bergerak, kemunginan dari antara Mars dan Jupiter, yang merupakan sabuk asteroid kami. Dan ketika itu mendesing, menciptakan gemuruh, kegembiraan di antara kami (para ahli) dan mungkin menimbulkan ketakutan di antara yang lain," kata Bilet.

Meteor yang meledak berpotensi juga untuk menyebabkan kerusakan dan korban, seperti yang terjadi di Rusia, dekat Kota Chelyabinski pada 2013 yang dihujani bola api di area yang luas dan menyebabkan gelombang kejut yang dapat menghancurkan jendela, merusak bangunan dan melukai 1.200 orang.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah