ZONA PRIANGAN - Sebuah video yang diduga dari pawai yang diadakan di Jantar Mantar di jantung kota Delhi pada hari Minggu telah menjadi viral karena slogan-slogan komunal yang dilontarkan pada acara yang menurut polisi diadakan tanpa izin.
Pawai itu dilaporkan diselenggarakan oleh pengacara Mahkamah Agung Ashwani Upadhyay. Dia mengatakan dia tidak mengetahui video tersebut; hanya lima atau enam yang meneriakkan slogan-slogan, katanya, seraya menambahkan bahwa slogan-slogan seperti itu seharusnya tidak dimunculkan.
Dalam video yang beredar di media sosial, slogan-slogan mengancam umat Islam sambil meneriakkan "Ram, Ram".
"Hindustan mein rehna hoga jai shri ram kehna hoga (Untuk tinggal di India, harus mengatakan Jai Shri Ram)," teriak anggota pada rapat umum yang diadakan di salah satu tempat protes paling menonjol di negara ini, hanya beberapa km dari parlemen dan puncak kantor pemerintahan.
Polisi Delhi telah memeriksa kasus ini dan mencoba mengidentifikasi mereka yang ada di video, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman NDTV.com, 9 Agustus 2021.
Slogan-slogan itu diteriakkan di hadapan Narsinghanand Saraswati, seorang pendeta yang terkenal dengan ujaran kebencian.
Pawai, yang dijuluki "Hukum Kolonial dan Buat Hukum yang Seragam" itu diselenggarakan sebagai protes terhadap undang-undang era kolonial yang lama.