Peneliti Mengatakan Machine Learning Dapat Membantu Memprediksi Ringkasan Hasil Penilaian

- 12 Agustus 2021, 10:00 WIB
Bisakah AI mengganti pengacara?
Bisakah AI mengganti pengacara? /NDTV.com

ZONA PRIANGAN - Pada hari-hari biasa, seorang pengacara akan meneliti kasus, menyusun brief, atau memberi nasihat kepada klien. Namun, berkat kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence) dan pembelajaran mesin (ML/machine learning), robot sekarang dapat melakukan tugas-tugas kompleks ini.

Kemajuan AI dan ML sudah mengambil alih pekerjaan yang sampai sekarang diperuntukkan bagi para profesional dan orang-orang dengan keahlian, seperti pengacara. Namun, hal-hal dapat segera berubah.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Social Science Research Network, para peneliti mengatakan mereka telah menemukan cara untuk memprediksi ringkasan hasil penilaian dari teks briefing. Mereka telah menggunakan analisis linguistik dan teknik ML untuk melakukan itu.

Baca Juga: Inilah Empat Cara Ustadz Adi Hidayat Menjaga Kekuatan Ingatan dan Terhindar dari Lupa

Singkatnya, mereka telah berhasil mengotomatisasi bagian dari pekerjaan yang dilakukan pengacara, menggunakan perangkat lunak.

“Kami mengusulkan identifikasi kutipan yang diaktifkan secara komputasi dan alat bank singkat yang tersedia secara bebas, yang akan memperluas kepada semua pihak yang berperkara manfaat dari pengacara yang baik dan membuka akses ke keadilan,” kata para peneliti dalam abstrak penelitian, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 11 Agustus 2021.

Dua dari tiga penulis penelitian yakni Elizabeth C. Tippett (Associate Professor of Law, University of Oregon) dan Charlotte Alexander (Associate Professor of Law and Analytics, Georgia State University), juga menulis sebuah artikel panjang yang diterbitkan oleh The Conversation, menjelaskan pentingnya studi mereka.

Baca Juga: ATM Dipasang di Rumah Sakit Meghalaya Tempat Sang Penemu Lahir pada 1925

Teknik ini dapat membantu pengacara dalam mengurangi beban kerja mereka. Ini bisa membantu klien lebih karena mereka tidak perlu mencari bantuan hukum yang mahal untuk mengutip kasus yang tepat sebagai preseden dalam masalah hukum mereka.

Para peneliti mengatakan perangkat lunak mereka, dapat dengan mudah memilih kasus yang tepat untuk dikutip dan diberitahukan kepada pengacara.

Yang perlu dilakukan seseorang adalah memasukkan brief pihak lain ke dalam perangkat lunak.

Baca Juga: Andres Iniesta: Sulit Untuk Melihat Lionel Messi Dalam Warna Klub Lain

Jika bagian yang sulit dari suatu pekerjaan diotomatisasi, itu dapat membuat perbedaan besar pada produktivitas.

Demikian pula, otomatisasi juga dapat mengurangi biaya layanan hukum dan membuatnya lebih mudah diakses dan terjangkau bagi banyak orang.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x