Taliban Sempat Siksa dan Tembak Wanita Ini, Ajaib Masih Hidup walau Matanya Jadi Buta

- 18 Agustus 2021, 21:24 WIB
Khatera ditembak delapan kali dan matanya dicungkil oleh gerilyawan Taliban.*
Khatera ditembak delapan kali dan matanya dicungkil oleh gerilyawan Taliban.* / Reuters/

ZONA PRIANGAN - Khatera yang kini tinggal di New Delhi, India memiliki trauma mendalam terhadap kekuasaan Taliban di Afghanistan.

Khatera yang dulu tercatat sebagai warga Kota Ghazni, Afghanistan sempat mendapat penyiksaan dari anggota Taliban, hingga matanya dicungkil.

Menurut Khatera, insiden penyiksaan terjadi ketika dia habis pulang kerja diperiksa identitasnya oleh anggota Taliban.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Khatera yang saat itu sedang hamil dua bulan mendapat serangan brutal dengan ditikam dan matanya dicungkil.

Seingat Khatera, dirinya dibiarkan tergeletak di jalanan. Biasanya, mayat yang tergeletak dibiarkan jadi makanan anjing.

Sadisnya, serangan terhadap Khatera melibatkan ayahnya yang seorang mantan pejuang Taliban.

Baca Juga: Ini Macam-macam Ilmu Pelet di Indonesia dan Ada Beberapa Doa yang Bisa Menangkalnya

Sang ibu mengatakan kepada News18: "Mereka (Taliban) pertama-tama menyiksa kami (perempuan) dan kemudian membuang tubuh kami untuk ditunjukkan sebagai contoh hukuman."

"Terkadang tubuh kita diumpankan ke anjing. Saya beruntung bisa selamat," tutur Khatera yang dikutip The Sun.

Khatera menambahkan: "Di mata Taliban, perempuan tidak hidup, bernapas sebagai manusia, tetapi hanya seonggok daging untuk disiksa."

Baca Juga: Ini 4 Perilaku yang Dikhawatirkan Nabi Muhammad SAW, Nomor 1 Diawali dengan Perut Buncit

Khatera dapat pindah ke Kabul dan kemudian Delhi untuk menerima perawatan, di mana dia sekarang tinggal bersama suami dan balitanya.

Diungkapkan, Taliban tidak mengizinkan perempuan untuk mengunjungi dokter laki-laki, dan saat yang sama perempuan tidak boleh menjadi dokter.

"Lalu apa yang tersisa untuk seorang perempuan? Dibiarkan mati?" dia menambahkan.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Kini, setelah Taliban kembali berkuasa di Taliban, banyak warga yang takut ketahuan jika menyekolahkan anak perempuannya.

Bahkan banyak keluarga yang membakar sertifikat sekolah untuk melindungi anak perempuan mereka dari Taliban.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x