ZONA PRIANGAN - Menurut Niko Vorobyov seorang ahli sekaligus mantan pengedar narkoba andalan, Eropa menghadapi krisis fentanil di seluruh benua jika Taliban berhasil menghentikan produksi heroin Afghanistan.
Karena menurutnya, "pecandu akan beralih ke obat yang lebih kuat", jelas Niko Vorobyov
Taliban melarang produksi obat di Afghanistan yang segera akan menciptakan krisis internasional, klaim mantan pengedar narkoba tersebut.
Baca Juga: Pendapatan Terbesar Afghanistan Ternyata dari Budidaya Opium Poppy untuk Obat Heroin
Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban mengatakan kepada media dalam konferensi pers bahwa dia sedih melihat pemuda Afghanistan kecanduan narkoba dan mereka akan mengakhiri panen opium.
Dia berkata: "Tidak akan ada produksi narkoba, tidak ada penyelundupan narkoba. Kami melihat hari ini bahwa anak-anak muda kita menggunakan narkoba di dekat tembok; ini membuat saya sangat, sangat sedih karena anak muda kita kecanduan.
"Afghanistan tidak akan menjadi negara penanaman opium lagi... Kami akan membawa penanaman opium ke nol lagi."
Pada awal 2000-an, Taliban berhasil menurunkan lahan yang digunakan untuk menanam opium dari 82.000 hektar menjadi 8.000 hektar, seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 20 Agustus 2021.