Khawatir ISIS Menyusup, Pasukan AS Instruksikan Taliban untuk Periksa Dokumen Warga di Bandara Kabul

- 26 Agustus 2021, 18:03 WIB
Evakuasi warga di Bandara Kabul diperketat.*
Evakuasi warga di Bandara Kabul diperketat.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mencium gelagat kelompok bersenjata ISIS akan menyerang Bandara Kabul.

Pasukan AS dan Taliban sudah memiliki kesepakatan. Taliban di bawah instruksi untuk tidak membiarkan siapa pun masuk bandara tanpa paspor.

Charlotte Bellis dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, Taliban diminta untuk memeriksa semua orang yang menuju Bandara Kabul.

Baca Juga: Taliban Bersatu dengan China Menyerang Israel, Pendeta Paul: Terjadi Perang Dunia Ketiga dan Kiamat

Selain harus memiliki paspor, juga harus membawa kartu hijau, dan dokumen terverifikasi.

"Namun, dokumen terverifikasi ini membuat kebingungan sejumlah warga yang ingin meninggalkan Afghanistan," kata Charlotte Bellis.

Pasukan AS juga mulai mendesak agar warga menjauh dari Bandara Kabul, karena khawatir menjadi korban serangan ISIS.

Baca Juga: Bukan Pasukan NATO atau Tentara Afghanistan yang Ditakuti Taliban tapi Gerilyawan ISIS-K

Dalam 11 hari sejak Taliban menguasai Kabul, AS dan sekutunya telah melakukan salah satu evakuasi udara terbesar dalam sejarah.

Mereka membawa lebih dari 88.000 orang. Militer AS mengatakan rencana lepas landas setara dengan setiap 39 menit.

Kini pejuang Taliban telah menjaga perimeter di luar bandara, yang dikerumuni oleh ribuan orang untuk mencoba melarikan diri.

Baca Juga: Serangan Rahasia Drone AS di Provinsi Helmand Afghanistan Gagal Total, Dua Korban Sebenarnya Bukan Taliban

Charlotte Bellis mengungkapkan, Bandara Kandahar telah dibuka kembali, memberi harapan bagi warga untuk menikmati penerbangan internasional.

"Hari ini, penerbangan pertama tiba dari Tajikistan dengan beberapa staf Doctors Without Borders," katanya.

Penumpangnya adalah orang pertama yang menerima stempel di paspor mereka dari Emirat Islam Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Melarang Celana Pendek, Maziar Kouhyar: Bermain Sepak Bola Pasti Dibunuh

"Jadi meskipun bandara Kabul ditutup atau ada gangguan, ada secercah harapan bahwa masih ada kemungkinan penerbangan internasional melalui Bandara Kandahar," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah