Polisi mengatakan dua orang ditangkap tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Penyitaan itu menunjukkan "kekuatan dan tekad" dalam memerangi kejahatan terorganisir dan keandalan Montenegro sebagai mitra internasional, kata polisi.
Perdana Menteri Zdravko Krivokapic mengatakan Jumat malam dia bangga dengan tim yang memberikan pukulan terbesar bagi pengedar narkoba dalam sejarah Montenegro.
"Anak-anak kami dan warga negara kami tidak akan disandera oleh kejahatan terorganisir," kata Krivokapic di Twitter yang dikutip ABC News.
Negara kecil di Laut Adriatik berpenduduk sekitar 620.000 orang itu perlu membasmi kejahatan terorganisir dan korupsi untuk maju dalam upayanya bergabung dengan Uni Eropa. Montenegro sudah menjadi anggota NATO.***