Network
ZONA PRIANGAN - Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa kerangka berusia 7.200 tahun dari seorang wanita pemburu dan peramu di Indonesia yang memiliki garis keturunan manusia yang berbeda yang tidak pernah ditemukan di mana pun di dunia, menurut penelitian yang diterbitkan minggu ini.
Fosil yang relatif utuh, milik seorang remaja diperkirakan berusia 17 atau 18 tahun, terkubur dalam posisi janin di dalam Leang Panninge, sebuah gua batu kapur di Sulawesi Selatan.
Itu ditemukan di antara artefak dari orang-orang Toalean, budaya awal pemburu dan peramu di wilayah tersebut. Sisa-sisanya adalah kerangka Toalean pertama yang diketahui.
Baca Juga: Pasangan Cristiano Ronaldo yang Glamor, Georgina Rodriguez Kembali ke Inggris untuk Mendampingi CR-7
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu, merupakan kerja sama antara peneliti Indonesia dan internasional. Penggalian dimulai pada 2015.
"Ini adalah pertama kalinya ada orang yang melaporkan penemuan DNA manusia purba dari wilayah pulau yang luas antara daratan Asia dan Australia," kata Adam Brumm, arkeolog di Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia di Universitas Griffith di Brisbane, yang ikut memimpin penelitian, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Jumat 27 Agustus 2021.
Brumm mengacu pada daerah yang terbentang dari Kalimantan dan Lombok hingga ujung barat Papua yang oleh para ilmuwan dikenal sebagai Wallacea.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 28 Agustus 2021: Nino Melihat Cahaya Kehidupan, Reyna Jadi Tumpuan Harapan
Para peneliti menemukan penggalian menjadi sangat menantang karena DNA dapat dengan mudah terdegradasi di iklim tropis.
