“Staf telah meminta saya untuk membawa anjing dan kucing sebanyak mungkin. Tapi sekarang saya tidak bisa membawa mereka melewati pos pemeriksaan Taliban.
Ketika ditanya mengapa dia tidak dikawal oleh pemerintah Inggris, Farthing mengatakan bahwa AS mengendalikan bandara Kabul secara internal, sehingga aturan mereka "mengalahkan" dokumen Inggris yang dia bawa.
Farthing, yang mendirikan badan amal Nowzad, sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa keadaan kacau di bandara setelah serangan, di mana puluhan orang, termasuk 13 tentara AS, tewas tadi malam.
Pesawat yang didanai swasta yang disewa Farthing untuk evakuasi dibatalkan di tengah masalah keamanan. Sementara pesawat lain yang akan digunakan sebagai gantinya, dilaporkan tidak dapat mendarat di Kabul sampai dia diizinkan masuk ke bandara.***