Siap Perang, Amerika Serikat Pamer Pesawat Siluman Pembom B-2 Spirit

- 8 September 2021, 13:56 WIB
Misi AS untuk NATO memposting gambar ke Twitter yang menunjukkan pembom siluman B-2 Spirit terbang bersama F-15 dari Angkatan Udara AS.*
Misi AS untuk NATO memposting gambar ke Twitter yang menunjukkan pembom siluman B-2 Spirit terbang bersama F-15 dari Angkatan Udara AS.* /Twitter /@USNATO

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat tidak main-main dalam persenjataan perang dan belum lama ini memamerkan pesawat siluman pembom B-2 Spirit.

Pesawat siluman pembom B-2 Spirit terbang bersama F-15 dari Angkatan Udara AS dan Eurofighter Typhoon dari Royal Air Force.

Gambar-gambar senjata perang di udara itu muncul di Twitter setalah diposting oleh militer AS untuk NATO.

Baca Juga: Kelompok ISIS Muncul Kembali, Mayat Bergelimpangan Sebagian Besar Lehernya Digorok

Dalam gambar tersebut ada narasi pesawat siluman pembom B-2 Spirit sudah di depan "pintu Moskow".

Itu artinya, Amerika Serikat memberi sinyal peringatan kepada Rusia untuk tidak mengganggu NATO dan sekutunya.

Pesawat itu dilaporkan melakukan misi pelatihan di atas Laut Utara.

Baca Juga: Astaghfirullah hal adzim, Pasangan Kekasih Ini Jadi Gancet Setelah Berhubungan Intim

“Misi seperti ini membantu mengurangi risiko keamanan di teater Eropa dan membangun hubungan dengan Sekutu NATO kami,” tulis tweet itu yang dikutip The Sun.

Gambar itu disebut sebagai pengingat langsung ke Rusia tentang kehadiran AS di sepanjang perbatasannya.

Cuitan militer AS di Twitter mendapat perhatian dari editor Defense One, Kevin Baron. Menurut dia, perang sudah dimulai di media sosial.

Baca Juga: Gegara Pahanya Dipegang, Amanda Manopo Putuskan Tolak Kerja Bareng dengan Arya Saloka

"Hanya sedikit pengingat untuk Moskow (yang sementara itu membom AS dan Eropa melalui perang disinformasi digital.)"

Itu terjadi setelah seorang jenderal Angkatan Udara mengatakan bahwa Rusia adalah ancaman militer utama bagi tanah air AS.

Komandan Komando Utara AS mengatakan pekan lalu bahwa cache rudal jelajah Rusia yang sulit dideteksi dan kapal selam canggih merupakan ancaman utama bagi negara tersebut.

Baca Juga: Unjuk Rasa Muncul di Kabul, Pakistan Dituduh Ingin Jadikan Taliban Sebagai Boneka Kekuasaan di Afghanistan

"Mereka (Rusia) telah mengembangkan kemampuan yang tidak ada 20 tahun yang lalu," kata Jenderal Angkatan Udara Glen VanHerck, menurut USNI News.

"Rudal jelajah radar penampang yang sangat rendah [dan] kapal selam setara dengan kapal selam kami," tambahnya.

Dia memperingatkan bahwa Rusia memiliki rudal jelajah yang dapat menyerang AS dari dalam wilayah Rusia.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x