ZONA PRIANGAN - Hubungan diplomatik Inggris dan Prancis merenggang menyusul adanya kesepakatan militer AUKUS.
Prancis menuduh Inggris menikam dari belakang. Dengan adanya kesepakatan AUKUS berarti Australia membatalkan pesanan untuk 12 kapal diesel-listrik Prancis.
Sebaliknya, Australia akan menggunakan teknologi Inggris dan Amerika untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.
Baca Juga: Israel Sebut Donald Trump Tahu Keberadaan Alien dan Sudah Lakukan Kontak dari Federasi Galaksi
Kemarahan Prancis dibuktikan dengan memanggil pulang duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia, lapor Mirror.
Sementara Inggris menyangkal telah berbuat licik. Menteri Pertahanan Ben Wallace menegaskan pakta AUKUS tidak eksklusif.
Menurut Wallace tidak ada kecilikan dalam mengamankan pakta militer dengan Washington dan Canberra untuk membangun kapal bertenaga nuklir.
Baca Juga: Wali Kota Kabul yang Ditunjuk Taliban Langsung Merumahkan Semua Pegawai Perempuan
Namun pakta AUKUS mempengaruhi negosiasi antara menteri dan pejabat Inggris dan Prancis tentang kerja sama pertahanan dihentikan.