Pakta AUKUS: Prancis Marah Merasa Ditikam dari Belakang oleh Inggris dan Amerika Serikat

- 21 September 2021, 12:39 WIB
Ilustrasi kapal selam.*
Ilustrasi kapal selam.* /Pixabay/

Nomor 10 mengakui pembicaraan telah "ditunda ke kemudian hari".

Seorang juru bicara Dewan Prancis-Inggris mengatakan: "Konferensi pertahanan yang direncanakan pada 23 September telah ditunda ke tanggal berikutnya."

Baca Juga: Ben Affleck dan Jennifer Lopez Umbar Kemesraan, Alex Rodriguez berpesta di New York

"Dewan Prancis-Inggris secara teratur menyatukan komunitas pertahanan di Prancis dan Inggris dan kami berharap dapat mengadakan konferensi yang diatur ulang ketika tanggal baru telah disepakati."

Berbicara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Perdana Menteri Boris Johnson menegaskan Inggris dan Prancis memiliki hubungan "sangat penting, bersejarah".

Menunjuk pada penempatan militer saat ini, dia menambahkan: “Inggris dan Prancis bahu-membahu memerangi terorisme di Sahel, kami bahu-membahu di negara-negara Baltik, dalam misi terbesar NATO saat ini."

Baca Juga: John Travolta Penganut Gereja Scientology, Tidak Percaya Radiasi dan Kemoterapi

“Ini fakta yang luar biasa - ada satu negara lain di dunia yang dengannya kami berbagi program untuk melakukan simulasi uji coba nuklir."

"Negara mana itu? Ini adalah Prancis. Inggris dan Prancis, saya yakin, memiliki hubungan yang sangat penting dan tidak bisa dihancurkan," ujar Boris Johnson.

Menurut Boris Johnson, pakta AUKUS berjalan tidak eksklusif, tidak memecah belah dan memang tidak harus seperti itu.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x