Network
ZONA PRIANGAN - Setelah Taliban berkuasa di Afghanistan, Penjara Kandahar dipenuhi oleh narapidana kasus narkoba.
Dari 700 orang yang menghuni Penjara Umum Pusat Provinsi Kandahar, hanya 10 persen saja narapidana kasus pencurian dan pembunuhan.
Sisanya, yakni 90 persen merupakan pecandu narkoba. Mereka diciduk oleh pejuang Taliban di sejumlah jalanan.
Baca Juga: Perampokan di Mesin ATM HSBC, Saksi Bukan Menolong Justru Merekam Kejadian dengan Ponsel
“Ketika mereka pertama kali masuk, mereka sangat kesakitan, dan kami tidak siap untuk itu,” kata Haji Mansour, komandan penjara Taliban berusia 38 tahun.
“Tapi kami berupaya menyembuhkannya. Kami memiliki dokter, dan beberapa diantar ke rumah sakit selama beberapa hari dan kembali," ujarnya yang dikutip nypost.
Tanpa dana untuk program rehabilitasi formal, Taliban telah menangkap pecandu narkoba dari jalanan.
Baca Juga: Modus Suami, Pura-pura Memotret Istri Ternyata Merekam Wanita Lain yang Mengenakan Bikini
Para pecandu narkoba ditempatkan di balik jeruji besi dalam upaya untuk memulai aturan yang lebih tertib di seluruh negeri.
Mansour menjelaskan bahwa Taliban bermaksud untuk menahan para pecandu di balik jeruji besi antara 40 hari dan enam bulan.
Namun, tanggung jawab kemudian akan berada di keluarga mereka untuk memastikan mereka tidak mengulang perbuatan.
Baca Juga: Perut dan Punggung Istrinya Dipegang-pegang, Seorang Suami Cemburu dan Menyerang Dokter Kulit
“Keluarga harus menerima jaminan bahwa mereka tidak akan menyentuh narkoba lagi, dan dalam sebulan (setelah dibebaskan), kami akan memeriksanya,” ucap Haji Mansour.
Haji Mansour menambahkan, pecandu narkoba sering menularkan perilaku di lingkungannya. Suami mengajak istri, lantas anak terbawa.***
