WHO Akan Mengeluarkan Keputusan Tentang 'Clearance' Covaxin Pada Pekan Depan

ZONA PRIANGAN - Covaxin, vaksin virus corona yang dikembangkan secara lokal di India, dapat disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) paling cepat minggu depan ketika badan PBB dan kelompok ahli independen bertemu.

Ini terjadi hampir seminggu setelah WHO menunda otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk Covaxin karena badan global itu mengirim lebih banyak pertanyaan teknis ke pabrikannya, Bharat Biotech.

"WHO dan kelompok ahli independen dijadwalkan bertemu pada minggu depan untuk melakukan penilaian risiko/manfaat dan mengambil keputusan akhir apakah akan memberikan Daftar Penggunaan Darurat ke Covaxin," tweet WHO di akun Twitter WHO @WHO pada Selasa malam, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Refly Harun: Toh yang Dikritik Jokowi dan Ganjar Pranowo, Bukan Warga Jawa Tengah, Bukan Juga Suku Jawa

"Bharat Biotech telah mengirimkan data ke WHO secara bergilir dan mengirimkan info tambahan atas permintaan WHO pada 27 September", tulis tweet lainnya.

"Para ahli WHO saat ini sedang meninjau info ini dan jika itu menjawab semua pertanyaan yang diajukan, penilaian WHO akan diselesaikan minggu depan".

Tanpa EUA, Covaxin tidak akan dianggap sebagai vaksin yang diterima oleh sebagian besar negara di dunia. Permintaan WHO untuk Bharat Biotech datang meskipun pembuat obat yang berbasis di Hyderabad menyatakan bahwa mereka telah menyerahkan semua data yang diperlukan untuk izin.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Uni Emirat Arab Akan Menjelajahi Sabuk Asteroid Utama Antara Mars dan Jupiter

Menurut mereka, uji klinis Fase III Covaxin telah menunjukkan tingkat kemanjuran 77,8%.