Dalam tayangan terliha pasukan turun dari helikopter ke kota palsu itu, ketika bom yang meledak menyebabkan asap membumbung dari jalan-jalan.
Para tentara China dengan gesit menuju markas presiden, lapor news.com.au yang dikutip Daily Star.
Para ahli mengklaim bahwa latihan invasi menunjukkan bahwa PLA "lebih dari siap" untuk menghadapi konflik besar-besaran.
Jika China benar-benar melakukan latihan itu, reaksi berantai berdarah kemungkinan akan terjadi, dengan Amerika Serikat dan sekutunya ditarik untuk membela Taiwan.***