Network
ZONA PRIANGAN - Pemerintahan Taliban terus diganggu aksi teror dari ISIK-K. Terbaru bom bunuh diri meledak di rumah sakit militer, Kota Kabul.
Aljazeera yang mengutip Kementerian Dalam Negeri melaporkan, selain ledakan bom bunuh diri, terdengar juga rentetan suara senjata.
Sementara saksi mata menyebutkan, ada tembakan di dekat rumah sakit militer Sardar Mohammad Daud Khan di ibu kota Afghanistan.
Baca Juga: Tentara Afghanistan Bergabung ke ISIS-K, Taliban: Itu Sama Artinya Amerika Serikat Melatih Teroris
Bilal Karimi, wakil juru bicara Taliban, mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya dua ledakan terjadi di pintu masuk rumah sakit dengan 400 tempat tidur di distrik 10 Kabul.
Saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa itu adalah bom mobil. Namun sejauh ini belum ada klaim bertanggung jawab.
Sedikitnya 19 orang tewas dan 43 terluka dalam dua ledakan, kata sumber kementerian dalam negeri kepada Al Jazeera.
Baca Juga: ISIS Tebar Teror Bergaya 9/11, Incar Pusat Perbelanjaan di Virginia, Amerika Serikat Siaga Tinggi
"Pasukan keamanan dikerahkan ke daerah itu, tidak ada informasi tentang korban," katanya di Twitter.
Seorang pejabat Taliban kemudian mengatakan seorang pembom bunuh diri dan orang-orang bersenjata berada di balik serangan.
"Serangan itu diprakarsai oleh seorang pembom bunuh diri dengan sepeda motor yang meledakkan dirinya di pintu masuk rumah sakit," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Baca Juga: Hamil Kembar Tiga Mati Semua, Wanita London Bergabung dengan ISIS Sulit Kembali ke Inggris
Dia menambahkan, pelaku teror bom bunuh diri semuanya ditemukan tewas.
Sebelumnya, juru bicara kementerian dalam negeri Saeed Khosty mengatakan ada korban dalam ledakan itu, tetapi tidak mengkonfirmasi jumlah korban tewas.
Foto-foto yang dibagikan oleh warga menunjukkan kepulan asap setelah ledakan di bekas zona diplomatik di daerah Wazir Akbar Khan di Kabul tengah.
Baca Juga: Taliban Serbu Markas ISIS-K, Terdengar Baku Tembak dan Ledakan di Distrik ke-17 Kabul
Kantor berita resmi Bakhtar mengutip saksi yang mengatakan sejumlah pejuang dari afiliasi ISIS-K memasuki rumah sakit dan bentrok dengan pasukan keamanan.
Ledakan itu menambah daftar serangan dan pembunuhan yang terus bertambah sejak Taliban berkuasa di Afghanistan.***
