Melihat Tentara Rusia di Perbatasan, Ukraina Minta Bantuan Prancis dan Jerman Kirim Pasukan

- 17 November 2021, 05:20 WIB
Prajurit Rusia ikut serta dalam latihan serangan amfibi di sepanjang pantai yang diadakan oleh korps tentara dan unit infanteri angkatan laut Armada Laut Hitam Rusia di tempat pelatihan Opuk dekat Kerch, Krimea, Rusia.*
Prajurit Rusia ikut serta dalam latihan serangan amfibi di sepanjang pantai yang diadakan oleh korps tentara dan unit infanteri angkatan laut Armada Laut Hitam Rusia di tempat pelatihan Opuk dekat Kerch, Krimea, Rusia.* /Sputnik /Konstantin Mihalchevskiy

Ukraina memberikan pandangannya tentang dugaan penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan sangat membahayakan.

Dmitry Kuleba bersikeras bahwa Kiev, bagaimanapun, tidak ingin meningkatkan situasi, tetapi akan membela diri jika perlu.

Baca Juga: Teddy Ungkit Kembali Hak Warisan Anak Lina Jubaedah, Sule: Sudah Gak Ada Urusan Sama Saya

Tuntutan Kuleba agar Paris dan Berlin memulai persiapan militer bertepatan dengan klaim dari kepala NATO Jens Stoltenberg.

Jens Stoltenberg mengatakan bahwa NATO telah melihat konsentrasi pasukan yang tidak biasa di perbatasan dengan Rusia.

Pada hari yang sama, Layanan Perbatasan Negara Ukraina, bagaimanapun, menegur klaim bahwa pasukan Moskow berkumpul di sana.

Baca Juga: Sudah Resmi Menikah tapi Ria Ricis Enggan Menyebut Teuku Ryan Sebagai Suami, Ini Alasannya

Seorang juru bicara organisasi itu mengatakan kepada TV Ukraina-24 bahwa mereka tidak "mendaftarkan pergerakan peralatan atau militer dari negara tetangga kami di dekat perbatasan."

Menurutnya, jika memang ada aksi, “mungkin puluhan bahkan ratusan kilometer dari perbatasan negara”.

Kremlin telah membantah laporan yang beredar di media Barat awal bulan ini bahwa Rusia mungkin merencanakan invasi.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x