Menurut South China Morning Post, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke, Milius, melakukan “transit rutin Selat Taiwan”.
Pernyataan Angkatan Laut menambahkan: “Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."
Baca Juga: Kapal Perusak Rudal AS Masuk Laut Hitam, Antonov: Ada yang Mencoba Kekuatan Rusia
"Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional," tambahnya.
Editorial Global Times menggambarkan pemerintah Presiden Tsai Ing-wen sebagai separatis dan mengatakan daratan memiliki hak untuk melakukan serangan militer terhadap mereka kapan saja.
Ini mengancam bahwa jika AS campur tangan, maka akan menghadapi kerugian yang "tak tertahankan".***