Petualangan Militer China ke Taiwan Sama Saja Bunuh Diri, Shinzo Abe: China Suka Membully Tetangga

- 15 Desember 2021, 22:09 WIB
Dua jet tempur F-5E angkatan udara Taiwan melepaskan suar selama latihan tahunan Han Kuang, atau Kemuliaan China, yang dirancang untuk menguji kesiapan tempur militer di pantai timur laut pulau itu.*
Dua jet tempur F-5E angkatan udara Taiwan melepaskan suar selama latihan tahunan Han Kuang, atau Kemuliaan China, yang dirancang untuk menguji kesiapan tempur militer di pantai timur laut pulau itu.* /Reuters /Simon Kwong

ZONA PRIANGAN - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan petualangan militer China bisa menjadi "bunuh diri".

Itu bisa terjadi jika Negara Komunis itu memprovokasi negara tetangga (Taiwan) dan melakukan ekspansi teritorial.

Shinzo Abe mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang tahun lalu membuat komentar dalam pesan video di forum keamanan.

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

Shinzo Abe juga masih berpengaruh sebagai ketua faksi terbesar Partai Demokrat Liberal yang berkuasa.

"Petualangan dalam urusan militer, jika dikejar oleh ekonomi besar seperti China, bisa dikatakan bunuh diri," kata Abe, Selasa.

"Kita harus mendesak mereka untuk tidak mengejar ekspansi teritorial dan menahan diri dari memprovokasi," ujar Abe.

Baca Juga: 20 Mayat Terpotong-potong Ditemukan di Kantor Wali Kota Iguala, Teror Kartel Narkoba

Menurut Abe, China sering mem-bully tetangga mereka padahal itu akan merugikan kepentingan sendiri.

China mengklaim hampir semua perairan kaya energi di Laut China Selatan, di mana ia telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan.

Klaim itu telah dinyatakan tanpa dasar hukum oleh Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag - sebuah keputusan yang ditolak China untuk diakui.

Baca Juga: Tidak Ada Istilah Mulut Jahat tapi Hatinya Baik, Kecuali Ingin Masuk Neraka

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim atas beberapa bagian laut.

Di Laut Cina Timur, Cina mengklaim sekelompok pulau tak berpenghuni yang dikelola Jepang.

Perselisihan telah mengganggu hubungan bilateral selama bertahun-tahun dan memicu lebih banyak ketegangan antara negara-negara tetangga.

Baca Juga: Jualan Bala-bala Sangat Menguntungkan, di Pasar Malam New York Harganya Bisa Rp70 Ribu

Pernyataan Abe mengikuti komentar bulan ini bahwa keadaan darurat apa pun di Taiwan akan berarti keadaan darurat bagi Jepang serta aliansi keamanannya dengan Amerika Serikat.

Asisten Menteri Luar Negeri China Hua Chunying menyebut pernyataan Shinzo Abe “salah” dan melanggar norma-norma dasar hubungan bilateral.

Dikutip Aljazeera, China juga memanggil duta besar Jepang untuk Beijing menyusul pernyataan itu.

Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak

"Komentar Abe secara terbuka menantang kedaulatan China dan memberikan dukungan berani kepada pasukan kemerdekaan Taiwan," kata Hua seperti dikutip outlet berita.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x