ZONA PRIANGAN - Drone yang digunakan milisi untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat dan Inggris diduga pasokan dari Iran.
Drone tersebut beberapa kali menyerang pangkalah militer di At Tanf, Suriah selatan. Sebagian di antaranya dilumpuhkan.
Sebuah laporan mengejutkan, peralatan drone untuk melakukan serangan teror itu dibeli Iran dari China.
Dikutip The Sun, intelijen Barat menyebutkan, selama ini Teheran aktif memberi dukungan terhadap milisi.
Drone, juga dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV), dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot yang dapat membuat kekacauan dari jarak bermil-mil.
Menurut sebuah laporan oleh Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) - yang memiliki sumber di dalam negara rahasia - angkatan bersenjata Republik Islam mengekspor mesin pembunuh ke Suriah, Irak, Lebanon dan Yaman.
Baca Juga: Lima Tanda Seseorang yang Sudah Terpapar Omicron, Sering Berkeringat di Malam Hari
Senjata terbang itu diyakini berada di balik serangkaian serangan mematikan di seluruh wilayah Jazirah Arab.