Network
ZONA PRIANGAN - Seorang pria, terluka dalam insiden kecelakaan kereta tergelincir di Benggala Barat, dipertemukan kembali dengan keluarganya di Assam pada hari Jumat dengan bantuan pengeras suara di sebuah masjid yang digunakan untuk shalat.
Safikul Ali, seorang penduduk Dhula di distrik Darrang Assam, termasuk di antara mereka yang terluka dalam kecelakaan kereta Bikaner-Guwahati Express di distrik Jalpaiguri negara bagian tetangga pada hari Kamis.
Setelah nyaris lolos dari kecelakaan yang merenggut sembilan nyawa, Ali menjalani perawatan di Rumah Sakit Super Khusus di Jalpaiguri, di mana Menteri Kereta Api Ashwini Vaishnaw mengunjungi yang terluka pada hari Jumat.
Baca Juga: Tsunami Menghantam Tonga Memicu Peringatan di Sepanjang Pantai Barat AS, Kanada dan Pulau Terdekat Lainnya
"Saat menanyakan tentang kesehatan Ali, menteri mengetahui bahwa dia tidak dapat menghubungi keluarganya karena dia maupun anggota keluarganya tidak memiliki ponsel," kata seorang pejabat Northeast Frontier Railway (NFR) kepada PTI, dikutip ZonaPriangan.com dari Press Trust of India, Sabtu 15 Januari 2022.
Ali mengatakan dia memiliki nomor telepon tetangga, dan Vaishnaw segera menghubungkannya dengan orang itu, kata pejabat itu.
Tapi, tetangga tidak bisa menemukan keluarga Ali di rumah, juga tidak ada tukang pos yang diatur oleh Menteri bisa melacak mereka, tambahnya.
Baca Juga: Penyanyi Peringkat Ketiga Ajang Pencarian Bakat Itu Ternyata Cucu Gembong Narkoba El Chapo
Setelah upaya untuk menghubungi keluarga gagal, sebuah pengumuman dibuat dari masjid desa melalui pengeras suara yang digunakan untuk shalat, kata pejabat itu.
Setelah itu, keluarga mengetahui tentang kondisi Ali dan menghubungi otoritas perkeretaapian. Kakak laki-laki Ali sekarang dalam perjalanan ke Jalpaiguri, tambahnya.
Sedikitnya sembilan orang tewas dan 36 lainnya luka-luka ketika 12 gerbong kereta tergelincir di dekat Domohani di distrik Jalpaiguri pada Kamis.***
