AS dan sekutu NATO-nya telah mengklaim bahwa pasukan Rusia akan menyerang negara tetangga Ukraina segera setelah Januari atau Februari. Moskow telah menolak pernyataan itu sebagai berita palsu.
"Pengerahan itu tidak harus berarti peningkatan ancaman," kata Kepala Operasi Angkatan Bersenjata Swedia, Michael Claesson, kepada media.
Berbicara kepada AP, dia juga mengutip dugaan peningkatan aktivitas Rusia di Laut Baltik yang menyimpang dari gambaran normal.
Sementara komentar Claesson tampaknya mengabaikan kehadiran pasukan Rusia, lapor rt.com.
Artikel yang diterbitkan di media Swedia pada hari Sabtu berbicara tentang militer yang memperkuat posisi mereka saat bersiap untuk mempertahankan tempat paling rentan di Swedia.
Baca Juga: Dua Pramugari Dibius dan Dibawa ke Sebuah Mansion, Mereka Menangis Kepada Teman-temannya
Tabloid Jerman Bild melangkah lebih jauh, secara khusus menghubungkan pengerahan kejutan Swedia dengan keputusan Rusia baru-baru ini untuk memindahkan tiga kapal pendarat beratnya dari Laut Barents di Samudra Arktik ke Laut Baltik.
Mengutip seorang pejabat Stockholm yang tidak disebutkan namanya, surat kabar itu mengatakan bahwa Angkatan Darat Swedia telah bersiaga jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk menggunakan kapal-kapal itu untuk merebut Gotland.
“Jika Putin merencanakan sesuatu untuk melawan negara-negara Baltik, dia pertama-tama harus merebut Gotland. Kami melihat pergerakan pasukan Rusia dan kami harus mengambil skenario ini dengan serius,” klaim pejabat itu.