Network
ZONA PRIANGAN - Berbenah di sektor pertahanan dan keamanan dilakukan beberapa negara. Hanwha Defense Korea Selatan, Hanwha Systems dan LIG Nex1 telah sepakat untuk mengekspor sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah ke Uni Emirat Arab (UEA).
Kesepakatan itu adalah kontrak ekspor senjata terbesar Korea Selatan, yang menurut Hanwha Defense Senin, bernilai lebih dari $3,36 miliar. Itu ditandatangani selama kunjungan Presiden Moon Jae-in ke UEA pada hari Minggu dan Senin.
Berdasarkan kesepakatan itu, Hanwha Defense akan membangun peluncur dan pengangkut, sementara Hanwha Systems akan membuat sistem radar. LIG Nex1 akan bertanggung jawab untuk mengirimkan seluruh sistem, dijuluki Cheongung II atau M-SAM2, ke Angkatan Udara UEA.
Cheongung II adalah sistem senjata antipesawat berpemandu, yang juga ditujukan untuk mencegat rudal balistik. Badan Pengembangan Pertahanan yang dikelola negara Korea membangunnya bersama dengan Hanwha dan LIG Nex1.
Sistem rudal tersebut pertama kali dipasok ke militer Korea Selatan pada tahun 2020. Sistem itu mengalahkan penawar lain dari Amerika Serikat dan Israel untuk memenangkan kontrak UEA, lapor UPI.com, 18 Januari 2022.
“Kami akan menyelesaikan kontrak untuk memperkuat kekuatan militer UEA. Pada saat yang sama, kami akan membantu Korea Selatan memperluas ekspor pertahanannya,” kata CEO Hanwha Defense Son Jae-il dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Seoul telah berusaha meningkatkan ekspornya di industri pertahanan.
