Rusia Akan Menarik Kekuatan China dan Iran untuk Menghadapi Lawan, Mulai Gelar Latihan Perang

- 21 Januari 2022, 20:21 WIB
Peta rencana Rusia menggelar latihan perang besar-besaran.*
Peta rencana Rusia menggelar latihan perang besar-besaran.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Rusia menarik kekuatan China dan Iran untuk latihan perang besar-besaran di beberapa belahan dunia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana untuk mengadakan latihan angkatan laut di Atlantik, Arktik, Mediterania dan Pasifik.

Kementerian Pertahanan Moskow mengumumkan, mulai bulan ini (Januari) latihan perang akan dilakukan di beberapa tempat.

Baca Juga: Rusia Siagakan Sistem Pertahanan Udara Buk-3 dan S-350 di Semenanjung Laut Hitam

Manuver besar-besaran telah dimulai di Teluk Oman, selatan Iran, yang akan berlanjut hingga Sabtu depan, menurut Bild yang dikutip The Sun.

Selama beberapa minggu mendatang, latihan perang dengan sekutu Putin, Belarus, akan mencakup lebih dari 140 kapal perang dan kapal pendukung.

Dilibatkan pula 60 pesawat, 1.000 peralatan militer - dan sekitar 10.000 prajurit, kata kementerian pertahanan.

Baca Juga: Berbahaya, Pengunjung Sering Mendadak Sakit Kepala dan Lemas, Misteri Semenanjung Kamchatka Belum Terpecahkan

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengklaim tujuan dari latihan tersebut adalah untuk melindungi kepentingan nasional di lautan.

Selain itu, latihan perang juga untuk melindungi kepentingan Rusia dan sekutunya Belarus.

Dia mengatakan: "Tujuan dari latihan ini adalah untuk menyempurnakan tugas menekan dan memukul mundur agresi eksternal selama operasi defensif."

Baca Juga: Persiapan Perang, 500 Awak Tank Rusia Lakukan Latihan Menembak Langsung di Krasnodar dan Semenanjung Krimea

"Pasukan siap melawan terorisme dan melindungi kepentingan Negara Serikat (Rusia dan Belarusia)," ujarnya.

Latihan akan dilaksanakan dalam dua fase, dengan yang pertama berlangsung hingga 9 Februari, kata Kementerian Pertahanan Belarus.

Pengumuman itu dibuat sehari menjelang pembicaraan genting antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Jenewa - di mana diharapkan ketegangan atas Ukraina akan mereda.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x