ZONA PRIANGAN - Elon Musk telah mengajukan proyek Starlink-nya untuk membantu Tonga mengakses Internet. Musk meminta warga Tonga untuk memberi tahu mereka seandainya ingin memulihkan koneksi internetnya kembali normal, jika perlu mereka akan mengirimnya melalui terminal Starlink untuk memulihkan konektivitas Internet.
Kondisi infrastruktur komunikasi di Tonga lumpuh akibat letusan gunung berapi yang dahsyat dan tsunami yang telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur negara dan satu-satunya kabel komunikasi bawah laut.
"Bisakah orang-orang dari Tonga memberi tahu kami jika penting bagi SpaceX untuk mengirim melalui terminal Starlink?" balas Elon Musk atas tweet yang dibuat oleh akun Twitter Reuters @Reuters pada Rabu, 19 Januari 2022.
Baca Juga: Seekor Kalajengking Ditemukan dalam Kemasan Brokoli, Berubah Agresif Saat Akan Ditangkap
Dia membalas sebuah laporan berita, yang mengatakan bahwa pihak berwenang di Tonga telah mulai memulihkan hubungan telepon, tetapi untuk sepenuhnya kembali online akan memakan waktu setidaknya satu bulan.
Ledakan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai telah menghancurkan sejumlah besar rumah dan menutupi rumah lainnya di bawah lapisan abu yang tebal.
Proyek Starlink yang dipimpin oleh perusahaan milik Elon Musk yakni SpaceX bertujuan untuk menyediakan layanan Internet broadband latensi rendah menggunakan ratusan satelit yang diluncurkan ke orbit rendah Bumi. Ini terutama berfokus pada area yang tidak sepenuhnya tercakup oleh infrastruktur Internet terestrial.
Baru-baru ini, SpaceX meluncurkan 49 satelit kecil lagi sehingga jumlah total satelit yang telah ditempatkan di luar angkasa menjadi lebih dari 2.000. SpaceX akhirnya berencana untuk menempatkan 12.000 satelit di luar angkasa.
Sementara membawa konektivitas Internet ke daerah terpencil disambut oleh kebanyakan orang, proyek Starlink telah menghadapi kritik juga untuk meningkatkan risiko tabrakan antara satelit atau antara mereka dan objek spasial lainnya.
Selama beberapa tahun terakhir, para astronom telah menyatakan ketidaknyamanan pada meningkatnya jumlah objek yang mengorbit Bumi, terutama dari satelit komunikasi.
Tetapi SpaceX tidak sendirian dalam mengirimkan satelit dalam gerombolan ke luar angkasa. Perusahaan seperti Amazon dan OneWeb juga berencana meluncurkan satelit mereka sendiri.***