Pengembangan sistem S-400 dimulai pada akhir 1980-an, dan rudal mulai beroperasi pada 2007.
Rusia juga telah menjualnya ke negara-negara termasuk China dan Turki, dan pada November, para pejabat mengumumkan bahwa roket-roket itu dikirim ke India.
Baca Juga: 18.000 Makam Aneh Berbentuk Liontin Terekam oleh Citra Satelit di Kabupaten Khaybar, Arab Saudi
Analis internasional telah menggambarkan S-400 sebagai bisa dibilang sistem rudal permukaan-ke-udara strategis terbaik yang beroperasi saat ini, dan penjualan sistem telah dilobi secara agresif oleh AS.
Moskow sebelumnya telah mengumumkan bahwa tentaranya akan melakukan latihan bersama dengan pasukan Belarus pada Februari, sebagai bagian dari pemeriksaan kemampuan kedua negara untuk mengoordinasikan aksi militer bersama.
Oleg Voinov, seorang pejabat senior militer Belarus mengatakan, pasukan Rusia dan Belarus menggelar latihan Union Resolve dari 10-20 Februari.
"Sebelum itu, kedua militer akan berlatih penempatan kembali pasukan dan membentuk gugus tugas dalam waktu singkat ke arah yang berbahaya,” ucap Oleg Voinov.
Dikutip rt.com, Voinov juga menyatakan bahwa salah satu tujuan dari latihan tersebut adalah untuk berlatih memperkuat perbatasan negara.
Minggu ini, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa latihan yang akan datang bisa menjadi tanda bahwa Rusia sedang merencanakan invasi ke Ukraina.