Angkatan Laut AS Akan Evakuasi dan Memulihkan Jet Tempur F-35 yang Jatuh di Laut Natuna Utara

- 27 Januari 2022, 07:32 WIB
Jet tempur F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin, adalah jet tempur berteknologi paling canggih milik militer AS dan digunakan oleh tiga cabang militer Amerika - Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara.
Jet tempur F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin, adalah jet tempur berteknologi paling canggih milik militer AS dan digunakan oleh tiga cabang militer Amerika - Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. /UPI/Alex R. Lloyd/U.S. Air Force

ZONA PRIANGAN - Angkatan Laut AS mengatakan pihaknya memulai rencana Rabu untuk memulihkan dan menyelamatkan sebuah jet tempur F-35 yang jatuh di kapal induk USS Carl Vinson awal pekan ini di Laut Natuna Utara.

Kecelakaan pada hari Senin melukai beberapa pelaut setelah pesawat canggih F-35C telah melakukan operasi penerbangan rutin di Laut Natuna Utara. Pilot selamat dan dalam kondisi stabil setelah diselamatkan oleh helikopter militer.

Angkatan Laut mengatakan pesawat senilai $ 100 juta itu jatuh dari kapal induk besar ke Laut Cina Selatan setelah kecelakaan mengalami kecelakaan. Kerusakan pada kapal induk itu minim dan telah melanjutkan operasi reguler, lapor UPI.com, 26 Januari 2022.

Baca Juga: Pemindai Keamanan di Seluruh Eropa Terikat dengan Pemerintah China

“Angkatan Laut AS sedang membuat pengaturan operasi pemulihan untuk pesawat F-35C yang terlibat dalam kecelakaan itu,” kata Brenda Way, juru bicara Armada Pasifik Angkatan Laut, menurut ABC News.

Angkatan Laut belum merinci bagaimana mereka bermaksud mengangkat jet tempur dari dasar laut. Ini bisa menjadi rumit, bagaimanapun, karena China mengklaim kontrol teritorial atas sebagian besar laut dan beberapa ahli khawatir bahwa militer Beijing mungkin mencoba untuk memulihkan pesawat terlebih dahulu.

Para pejabat AS bersikeras bahwa sebagian besar Laut Cina Selatan adalah jalur air internasional terbuka.

Baca Juga: Seorang Pria Memenangkan Undian Lotre Mega Millions Rp57,2 Miliar dengan Memasang Nomor Kue Keberuntungan

“China akan mencoba untuk menemukan dan mensurvei secara menyeluruh menggunakan kapal selam dan salah satu kapal selam yang menyelam dalam,” Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS di Hawaii, mengatakan kepada CNN.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x