Ahli Bedah Senior Prancis Terancam Dihukum setelah Menjual Hasil X-Ray Korban Penembakan

- 26 Januari 2022, 12:02 WIB
Ahli bedah senior Prancis terancam dihukum setelah menjual x-ray korban penembakan.
Ahli bedah senior Prancis terancam dihukum setelah menjual x-ray korban penembakan. /Pixabay.com/AlarconAudiovisual

ZONA PRIANGAN - Seorang ahli bedah senior Prancis terancam untuk mendapatkan hukuman dan tuntutan indisipliner setelah mencoba menjual foto x-ray dari seorang penonton konser yang tertembak dalam serangan tahun 2015 di aula musik Bataclan di Paris.

Ahli bedah ortopedi Emmanuel Masmejean, yang membuka praktik di rumah sakit umum Georges Pompodou di barat daya Paris, pertama kali dilaporkan oleh situs Mediapart pada hari Sabtu untuk menjual foto x-ray sebagai karya seni digital, tanpa persetujuan pasien.

Gambar menunjukkan lengan bawah berisi peluru Kalashnikov dan dijual sekitar 2.776 dolar atau sekitar Rp39,8 juta di situs OpenSea, marketplace untuk aset digital NFT.

Baca Juga: Kebelet di Perjalanan, Pria Ini Rehat Sejenak Masuk ke Toilet SPBU dan Memenangkan Lotre Rp2,86 Miliar

Kepala rumah sakit umum Paris, Martin Hirsch, menulis di Twitter pada hari Sabtu membenarkan bahwa tuntutan pidana dan profesional akan diajukan terhadap ahli bedah untuk keputusannya yang "memalukan" dan "skandal".

"Tindakan ini bertentangan dengan praktik profesional yang sehat, membahayakan kerahasiaan medis, dan bertentangan dengan nilai-nilai AP-HP (rumah sakit Paris) dan layanan publik," tulis Hirsch dalam pesan yang dikirim ke staf, yang dibagikannya di Twitter.

Saat dimintai komentar oleh Mediapart, Masmejean mengakui bahwa penjualan itu "kesalahan" dan mengatakan dia menyesal tidak meminta izin dari pasien.

Baca Juga: Seorang 'Penjelajah Waktu dari 2028' Mengklaim Dia Sendirian di Dunia setelah 340 Hari Isolasi Total

Dia tidak diidentifikasi, tetapi digambarkan sebagai seorang wanita muda yang pacarnya terbunuh dalam serangan Bataclan, yang merupakan bagian dari gelombang penembakan dan serangan bom di ibukota Prancis oleh orang-orang bersenjata ISIS yang merenggut 130 nyawa.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah