Kepala Pangan PBB : Warga Afghanistan Kelaparan, Dipaksa Menjual Anak dan Bagian dari Organ Tubuh

- 30 Januari 2022, 10:01 WIB
Kepala Pangan PBB: Warga Afghanistan kelaparan, dipaksa menjual anak dan bagian dari organ tubuh.
Kepala Pangan PBB: Warga Afghanistan kelaparan, dipaksa menjual anak dan bagian dari organ tubuh. /Asian News International /Asian News International

Meskipun AS dan sekutunya telah meninggalkan negara itu pada Agustus tahun lalu, beberapa badan amal dan kelompok bantuan internasional terus tetap mendukung penduduk setempat dan mengurangi situasi kemanusiaan yang memburuk di negara itu.

Beasley meminta orang terkaya di dunia untuk membantu mengatasi krisis kelaparan saat ini.

Baca Juga: Shamima Begum si Pengantin ISIS 'Bisa Kembali ke Inggris' Ingin Diadili dan Berakhir di Inggris

"Selama pengalaman COVID ini, miliarder dunia telah menghasilkan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari $ 5,2 miliar peningkatan kekayaan bersih per hari. Yang kita butuhkan hanyalah peningkatan kekayaan bersih satu hari untuk benar-benar mengatasi krisis jangka pendek kita," tambahnya.

Perwakilan Khusus dan Utusan Khusus Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Norwegia, Inggris, dan AS bertemu di Oslo pada 24 Januari untuk membahas situasi di Afghanistan, termasuk sesi dengan perwakilan Taliban dan aktor masyarakat sipil.

Baca Juga: Pria Korban Tenggelam di Waduk Saguling Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia

Dalam sebuah pernyataan bersama, utusan Barat menekankan kebutuhan mendesak untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan dan menyoroti langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu meringankan penderitaan warga Afghanistan di seluruh negeri.

Para peserta mengakui langkah-langkah yang diambil untuk memudahkan akses bagi pekerja kemanusiaan, pria dan wanita, sementara juga menyatakan keprihatinan bahwa masih ada hambatan tertentu, dan para peserta juga menegaskan kembali tentang pentingnya dengan cepat menghilangkan semua kondisi dan hambatan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan, pernyataan itu ditambahkan.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: ANI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah