Laporan Intelijen Asing, Usai Taklukan Pasukan Ukraina di Perbatasan, Rusia Membangun Rezim Boneka

- 5 Februari 2022, 21:04 WIB
Peta prediksi serangan Rusia ke Ukraina.*
Peta prediksi serangan Rusia ke Ukraina.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Intelijen asing menyebutkan, Vladimir Putin akan menempatkan rezim boneka setelah berhasil menginvasi Ukraina.

Laporan intelijen yang diterima media Jerman, BILD mengungkapkan, meskipun Rusia belum menginvasi Ukraina, persiapan untuk skenario itu sudah berlangsung.

Menurut laporan itu, tentara Rusia berencana untuk mengepung kota-kota besar Ukraina setelah menghancurkan pasukan negara itu di perbatasan.

Baca Juga: Sosok Alien Terekam Kamera Penjelajah NASA di Mars, Terbaring di Batu Sambil Lakukan Pengamatan

Kemudian dinas rahasia yang sudah diselundupkan ke Ukraina, mempengaruhi politisi lokal yang setia kepada Vladimir Putin, akan diaktifkan lebih lanjut.

Mereka akan memiliki tugas membangun kepemimpinan pro-Rusia di kota-kota yang kemudian akan menyetujui perintah Rusia.

Menurut BILD yang dikutip The Sun, pasukan intelijen Rusia selanjutnya akan merebut fasilitas strategis, menghilangkan ancaman, merekrut mereka yang mau bekerja sama dan membangun kepemimpinan baru di kota-kota yang ditaklukkan.

Baca Juga: UFO Kontak Senjata dengan Warga Desa Apiwtxa, Sejumlah Penduduk Terluka, Wanita Hamil Keguguran

Praktik ini akan digunakan di semua kota utama Ukraina sampai semuanya secara damai berada di bawah kendali Rusia.

Menyusul perebutan kota-kota Ukraina, laporan itu menyatakan, Putin berencana untuk mendirikan parlemen boneka di negara itu, yang disebut "People's Rada".

Ini akan menggantikan parlemen Ukraina dan menyatakannya batal demi hukum.

Baca Juga: Dua Gadis Merasa Kapok Tidur di Hotel Adelphi Liverpool, Mencium Bau Daging Busuk dan Mendengar Suara Tembakan

Sumber dinas keamanan menyatakan: "People's Rada ini akan menjadi legislatif boneka Ukraina, dibumbui dengan apa yang disebut perwakilan yang sebelumnya dipilih oleh dinas rahasia Rusia."

Dari parlemen palsu ini akan muncul "pemerintah cadangan" yang akan memerintah negara sesuai dengan keinginan Rusia.

Menurut dinas rahasia, ini akan memberikan kudeta tampilan demokrasi dan perlindungan hukum.

Baca Juga: Rusia Makin Terkepung, Spanyol Terbangkan Jet Tempur ke Bulgaria dan Prancis Kirim Pasukan ke Rumania

Untuk mendorong rencana seperti itu akan membutuhkan upaya propaganda besar-besaran oleh media Rusia di Ukraina dan Barat.

Sementara "para ahli" dan politisi pro-Rusia akan digunakan untuk membenarkan invasi dan pengambilalihan Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah