Senjata itu dikerahkan di wilayah timur Kharkov, bersama dengan peralatan radar yang sesuai, kata sumber itu kepada kantor berita.
Sistem radar AN/TPY-2, yang merupakan bagian dari kompleks THAAD, mampu mengawasi situasi kedirgantaraan di sebagian besar wilayah Rusia.
"Alat itu dapat memungkinkan Kiev dan sekutu NATO-nya untuk mengintip jauh ke dalam wilayah Rusia hingga jarak 1.000 km," jelas sumber tersebut.
Blok Barat baru-baru ini mengirimkan sekitar 1.000 ton peralatan militer untuk menopang rezim Kiev di tengah kekhawatiran akan 'invasi' Rusia.
“Selama beberapa minggu dan bulan ini kami telah menerima lebih dari $1,5 miliar, dan lebih dari 1.000 ton senjata dan persenjataan,” katanya.
Baca Juga: Kejadian Aneh, Area Seluas 3.000 Meter Persegi di Teluk Biscay Dipenuhi Ratusan Ribu Ikan Mati
Pada bulan Januari saja, AS mengirimkan 79 ton perangkat keras militer ke Ukraina, termasuk sekitar 300 sistem anti-tank Javelin.
Inggris juga mengirimkan sejumlah besar senjata, mengirimkan rudal anti-tank bahu-membahu NLAW, serta mengerahkan instruktur militer tambahan untuk mengajari pasukan Ukraina cara menggunakan sistem tersebut.
Sementara pejabat tinggi Barat dan media telah berulang kali mengklaim Moskow berusaha menyerang tetangganya, tidak ada bukti nyata untuk tuduhan semacam itu yang pernah muncul.