Kiev Makin Tegang, Rusia Menyangkal Lakukan Evakuasi, Zakharova: Cuma Mengoptimalkan Jumlah Diplomat

- 15 Februari 2022, 13:08 WIB
Laporan yang memperingatkan bahwa 60 persen pasukan darat Rusia siap berada dalam jangkauan serangan.
Laporan yang memperingatkan bahwa 60 persen pasukan darat Rusia siap berada dalam jangkauan serangan. /The Sun/Avalon.red

ZONA PRIANGAN - Rusia menyangkal melakukan evakuasi staf kedutaan di Kiev, menyusul ketegangan yang terjadi di Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Rusia hanya 'mengoptimalkan' jumlah staf kedutaan di Ukraina.

Menurut Maria Zakharova, mengingat kemungkinan provokasi oleh rezim Kiev atau negara ketiga, jumlah staf kedutaan harus dioptimalkan.

Baca Juga: Dua Gadis Merasa Kapok Tidur di Hotel Adelphi Liverpool, Mencium Bau Daging Busuk dan Mendengar Suara Tembakan

Zakharova mengungkapkan, semua konsulat dan kedutaan akan terus beroperasi, jadi tidak ada evakuasi yang dilakukan Rusia.

Dikutip rt.com, Kemenlu Rusia justru mengkhawatirkan provokasi yang terjadi di Donbass, wilayah yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.

Ketika ditanya apakah Moskow sedang mempertimbangkan untuk mengevakuasi warganya dari negara tetangga, Yuri Gorlach, direktur pusat krisis Kemenlu, menjawab dengan diplomasi: "Apakah Anda mengerti berapa banyak warga Rusia yang ada di Ukraina?"

Baca Juga: Model Cantik Asal Rusia Alesya Kafelnikova Pilih Tinggal di Bali Bukan Karena Takut Konflik Ukraina

Pejabat itu menambahkan bahwa spekulasi berlimpah atas Ukraina, dipicu Blok Barat yang meningkatkan ketegangan.

Terkait 'pengoptimalan' staf kedutaan, Rusia hanya mengikuti keputusan oleh beberapa pemerintah Barat untuk secara dramatis mengurangi staf diplomatik mereka di Ukraina.

Mengomentari evakuasi, Zakharova menduga bahwa AS dan Inggris, yang memiliki “pengaruh yang cukup besar” atas Kiev, tahu apa yang akan terjadi.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

"Tampaknya mereka menyadari beberapa tindakan militer sedang dipersiapkan di Ukraina yang secara dramatis dapat memperumit situasi dalam hal keamanan,” ucapnya.

Pemerintah Barat telah mengklaim selama berbulan-bulan bahwa Rusia akan menyerang tetangganya—sesuatu yang telah dibantah keras oleh Rusia selama ini.

Sementara beberapa media bahkan menuduh tanggal konkret di mana Rusia mungkin akan menyerang.

Baca Juga: Para Tentara Wanita Cantik Ukraina Siaga di Barak Merasa Yakin Menang Melawan Pasukan Rusia

Para pejabat di Washington mengakui bahwa mereka tidak dapat memberikan kerangka waktu, mengklaim, bahwa dugaan invasi dapat dimulai "kapan saja".

Washington menegaskan bola ada di pengadilan Moskow dalam hal de-eskalasi, karena Kremlin mengirimkan sinyal agresif.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x