Uni Emirat Arab, negara pengekspor minyak utama tetapi juga pemain besar dalam bisnis, perdagangan, transportasi dan pariwisata, melakukan diversifikasi untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak mentah.
Ini juga menghadapi persaingan yang meningkat dari negara tetangga Saudi Arabia, pengekspor minyak terbesar di dunia, yang mengejar upayanya sendiri untuk mendiversifikasi ekonominya dan menarik bisnis asing.
"Dengan diperkenalkannya pajak perusahaan, UEA menegaskan kembali komitmennya untuk memenuhi standar internasional untuk transparansi pajak dan mencegah praktik pajak yang berbahaya," kata Younis Haji Al Khoori, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan dalam pernyataannya.
Insentif pajak di zona perdagangan bebas Uni Emirat Arab akan tetap berlaku, tambahnya.***