Vladimir Putin Sebut Ukraina Tanah Bersejarah Rusia, Tidak Bertanggung Jawab jika Ada Pertumpahan Darah

- 22 Februari 2022, 13:32 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.*
Presiden Rusia Vladimir Putin.* /Reuters/

Tapi nada tegas Putin menunjukkan bahwa dia bisa melakukan penaklukan habis-habisan dan mulai menyerang ibukota Kiev dalam beberapa jam.

Itu terjadi ketika Presiden AS, Joe Biden "sangat mengutuk" keputusan Putin untuk mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Pemuda Palestina Ini Kerja Jadi Satpam untuk Kuliah tapi Dapat Serangan Barbar dari Tentara Israel

Biden meyakinkan Presiden Volodymyr Zelenskyy tentang komitmen AS terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Sebuah pernyataan dari Gedung Putih mengatakan: "Presiden Biden mengutuk keras keputusan Presiden Rusia Putin untuk mengakui 'kemerdekaan' dari apa yang disebut wilayah DNR dan LNR Ukraina."

"Dia memberi tahu Presiden Zelenskyy tentang tanggapan Amerika Serikat, termasuk rencana kami untuk mengeluarkan sanksi."

Baca Juga: Gegara Makan Mie Ayam Sisa Semalam yang Tersimpan di Kulkas, Kaki Siswa Ini Harus Diamputasi

Presiden Biden menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat akan merespons dengan cepat dan tegas, sejalan dengan Sekutu dan mitranya, untuk melanjutkan agresi Rusia terhadap Ukraina.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan: "Kami berencana mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia besok sebagai tanggapan atas keputusan dan tindakan Moskow hari ini. Kami berkoordinasi dengan Sekutu dan mitra mengenai pengumuman itu."

Dikutip The Sun, Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang investasi atau perdagangan AS di Donetsk dan Luhansk.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x