ZONA PRIANGAN - Peristiwa terbakarnya kapal feri rute Yunani menuju Italia di pulau Corfu akhir pekan lalu masih menyisakan trauma bagi para korbannya.
Seperti yang dialami sejumlah penumpang, mereka terkejut dan dalam kondisi kurang tidur, penumpang yang diselamatkan mengatakan, pada Sabtu, mereka merasa lega karena masih hidup, meskipun beberapa khawatir akan mata pencaharian mereka setelah kehilangan truk dan kargo.
Lebih dari 24 jam sejak kebakaran terjadi pada Jumat pagi lalu, tim penyelamat masih mencari 12 orang hilang, beberapa dari mereka terjebak di kapal, saat petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menjinakkan api di kapal beberapa mil di lepas pantai Corfu.
Baca Juga: Pabrik Suku Cadang Otomotif Segera Dibangun di Majalengka
"Kami melihat kematian di depan kami," kata Danilo Carlucci kepada Reuters di sebuah hotel di Corfu, tempat puluhan penumpang yang diselamatkan, termasuk keluarga dengan anak-anak dan bayi, dibawa ke tempat perlindungan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Banyak penumpang kapal, termasuk Carlucci, adalah pemilik atau pengemudi truk yang mengangkut barang, dari mulai gelas plastik hingga karpet, antara Yunani dan Italia atau negara-negara Eropa lainnya.
Perjalanan sembilan jam dari Igoumenitsa, sebuah pelabuhan di Yunani Barat, ke pelabuhan Brindisi di Italia, adalah bagian dari rutinitas mingguan mereka.
Baca Juga: Cek Fakta: Striker Juventus Dusan Vlahovic Lakukan Kencan Bersama Artis Megan Fox
Pemilik truk Massimo Averna mengatakan dia tertidur ketika anggota kru datang mengetuk pintu kabinnya pada pukul 4 pagi (02.00 GMT), berteriak agar penumpang meninggalkan kapal.