Konflik Ukraina: Vladimir Putin Keluarkan Peringatan, Pasukan Rusia Menyiapkan Rudal Hipersonik

- 24 Februari 2022, 06:18 WIB
Pergerakan pasukan Rusia terlihat di daerah Belgorod.*
Pergerakan pasukan Rusia terlihat di daerah Belgorod.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Selain menimbun darah di perbatasan, pasukan Rusia menyiapkan rudal hipersonik, yang memperkuat dugaan siap melakukan perang.

Rusia pun sudah mengepung Ukraina dengan 200.000 tentara, dunia tinggal menunggu keputusan berikutnya dari Vladimir Putin.

Jika Vladimir Putin memerintahkan serangan ke Ukraina itu bisa menjadi konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Ukraina sekarang telah mengumumkan keadaan darurat, memungkinkan polisi untuk melakukan pemeriksaan acak.

Semua warga Ukraina sekarang akan diizinkan untuk membawa senjata dengan tujuan bisa melawan pasukan Rusia.

Putin telah memberikan peringatan mengerikan bahwa “senjata tanpa paralel di dunia telah digunakan untuk tugas tempur”.

Baca Juga: Seperti Film Horor, Perut Ikan Paus Meledak, Seisi Kota Tainan Dilumuri Darah dan Jeroan

Ancamannya disampaikan pada Hari Pembela Tanah Air - tiga hari setelah dia menyaksikan dua rudal baru diuji dari "ruang situasi".

“Kami akan terus mengembangkan sistem persenjataan canggih – termasuk hipersonik,” kata Putin yang dikutip The Sun.

Moskow segera mencari petugas medis untuk bekerja di rumah sakit darurat dan juga telah menimbun persediaan darah.

Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan

Sementara itu, barisan besar berisi sekitar 100 kendaraan militer terlihat di daerah Belgorod, melewati perbatasan dari Kharkiv, menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia tidak akan berhenti di daerah pemberontak.

Tank juga terlihat memperkuat dua daerah yang dikuasai pemberontak, sementara helikopter serang Rusia terlihat di Belarus, dekat perbatasan dengan Ukraina.

Kharkiv ditetapkan oleh Kremlin sebagai ibu kota negara pro-Moskow berbahasa Rusia di Ukraina timur.

Baca Juga: Gegara Makan Mie Ayam Sisa Semalam yang Tersimpan di Kulkas, Kaki Siswa Ini Harus Diamputasi

Saat ini Rusia berdalih membantu "penjaga perdamaian" di Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, daerah yang dikuasai pemberontak.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x