Network
ZONA PRIANGAN - Korban jiwa mulai bermunculan setelah pasukan Rusia menyerang wilayah Ukraina.
Laporan terbaru, tiga orang tewas dan enam lainnya termasuk seorang anak terluka di Kota Mariupol, Ukraina.
Atas serangan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan darurat militer di seluruh negeri.
Baca Juga: Selain Bergerak di Donetsk dan Luhansk, Pasukan Rusia Manfaatkan Krimea, Satu Tentara Ukraina Tewas
Volodymyr Zelensky meminta warga untuk tenang dan memastikan Ukraina akan menang menghadapi agresi Rusia.
Walikota Mariupol, Vadym Bouchenko mengatakan, situasi wilayahnya mulai panas dan mulai berjatuhan korban jiwa.
Vadym Bouchenko melaporkan, Rusia telah menyerang bandara dan beberapa desa di dekatnya.
Baca Juga: Ukraina Sukses Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia, Delapan Warga Sipil Tewas
Charles Stratford dari Al Jazeera berkeliling di kota Mariupol Ukraina melihat beberapa bekas serangan Rusia.
Namun, Vadym Bouchenko menenangkan warga Mariupol untuk tidak panik untuk menghadapi tentara Rusia.
"Jangan panik. Kami siap bertarung untuk Mariupol dan Ukraina.” kata Bouchenko.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah memerintahkan pasukan AS, jet dan helikopter ke Eropa Timur sebagai tanggapan atas invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Joe Biden mengatakan, AS akan terus memberikan "bantuan defensif" ke Ukraina saat dia mengumumkan otorisasi pasukan tambahan di Estonia, Latvia dan Lituania.
Dia mengumumkan AS akan segera memblokir pemerintah Rusia dari menggunakan pasar keuangan Barat untuk mengumpulkan uang.
"Kami masih percaya bahwa Rusia siap untuk melangkah lebih jauh dalam meluncurkan serangan militer besar-besaran terhadap Ukraina," katanya yang dikutip The Sun.
"Masih ada lebih dari 150.000 tentara Rusia di sekitar Ukraina, dan seperti yang saya katakan, pasukan Rusia tetap ditempatkan di Belarus untuk menyerang Ukraina," ujar Biden.
Serangan Rusia dari arah utara itu, didukung pesawat tempur dan sistem misil ofensif.***
