Rusia Mengklaim Tentara Ukraina Kabur Sebelum Diserang, Reznikov: Kita Tidak Bisa Dipatahkan

- 24 Februari 2022, 21:11 WIB
Tentara Ukraina mengambil bagian dalam latihan dengan menggunakan NLAW yang dipasok Inggris.*
Tentara Ukraina mengambil bagian dalam latihan dengan menggunakan NLAW yang dipasok Inggris.* /Daily Mirror/Andy Commins

ZONA PRIANGAN - Pejabat pertahanan Rusia menyatakan, tentara Ukraina banyak yang kabur menghadapi pasukan Moskow.

Rusia mengklaim, laporan intelijen di lapangan, sebelum pasukan Kremlin masuk ke Donetsk dan Luhansk, tentara Ukraina sudah meningalkan posisinya.

"Unit-unit tentara dan prajurit Ukraina meninggalkan pos mereka secara massal, meletakkan senjata mereka,” bunyi pernyataan itu.

Baca Juga: Tentara Rusia yang Masuk Donetsk Menggoda Wanita Ukraina di Kharkiv, Dasha: Enggan Tidur dengan Musuh

Pejabat itu menambahkan, angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang kota-kota dan tidak menimbulkan ancaman bagi warga sipil.

Namun, pernyataan itu tidak dibarengi bukti langsung yang diajukan untuk menguatkan klaimnya.

Menurut rilis tersebut, “Posisi Angkatan Bersenjata Ukraina yang telah meletakkan senjata mereka tidak diserang. Angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang kota-kota Ukraina. Tidak ada ancaman bagi penduduk sipil.”

Baca Juga: Ukraina Sukses Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia, Delapan Warga Sipil Tewas

Moskow mengatakan sejumlah sasaran militer, termasuk lapangan terbang, instalasi pertahanan dan pesawat terbang telah terkena "senjata presisi tinggi" sebagai bagian dari "operasi khusus" yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin.

Namun, Walikota Mariupol, Vadim Bouchenko, mengadakan konferensi pers pada hari yang sama dengan tuduhan bahwa tiga orang telah tewas dan enam lainnya terluka di kota itu, termasuk satu anak.

"Jangan panik. Kami siap berjuang untuk Mariupol dan Ukraina,” kata Vadim Bouchenko yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Ramalan Kiamat Versi Yahudi, Rusia Perang Lawan Ukraina Kemudian Menyerang Turki

Alexey Reznikov, Menteri Pertahanan Ukraina, telah meminta warga negaranya memberitahu mereka untuk mengangkat senjata dalam menghadapi serangan Rusia.

"Musuh menyerang, tetapi tentara kita tidak bisa dipatahkan," tulisnya di Facebook.

"Siapa pun yang siap dan mampu memegang senjata sekarang dapat bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritorial di wilayah Anda."

Baca Juga: Kekayaan Vladimir Putin Mengalahkan Elon Musk dan Jeff Bezos, Toilet di Rumahnya Terbuat dari Emas Murni

Menteri luar negeri Kiev, Dmytro Kuleba, telah mengeluarkan pernyataan di mana ia menyatakan bahwa Moskow "baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina."

Menurutnya, "ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang."

"Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."

Baca Juga: Para Tentara Wanita Cantik Ukraina Siaga di Barak Merasa Yakin Menang Melawan Pasukan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan darurat militer di negara itu, mendesak warga untuk tetap tenang dan tinggal di rumah.

Para pemimpin asing telah mengutuk tindakan Moskow, dengan Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Rusia telah menyatakan "perang yang direncanakan" yang akan menyebabkan "kehilangan nyawa dan penderitaan manusia yang sangat besar."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah