NATO Mulai Geram dengan Aksi Invasi Rusia di Ukraina, Siap Mengaktifkan Pertahanan Militernya

- 25 Februari 2022, 17:36 WIB
Sejumlah helikopter NATO tengah disebar ke basisnya di Hungaria untuk memperkuat pasukan sekutu menyusul invasi Rusia ke Ukraina.*
Sejumlah helikopter NATO tengah disebar ke basisnya di Hungaria untuk memperkuat pasukan sekutu menyusul invasi Rusia ke Ukraina.* /EPA-EFE/

ZONA PRIANGAN – Para pemimpin NATO sangat mengutuk invasi militer Rusia ke Ukraina dan menyebutnya sebagai “aksi perang brutal”.

NATO kini berencana mengaktifkan pertahanan militernya yang memungkinkan pasukan sekutu bergerak lebih cepat, bila diperlukan.

Selain mengecam Moskow, aliansi pertahanan ini juga memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa serangan apapun kepada anggota NATO akan disamakan sebagai serangan pada seluruh anggotanya.

Baca Juga: Sebuah Jet Tempur Jatuh Ditembak Membakar Bangunan, Serangan Rusia Mirip Nazi Saat Menggempur Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aksi-aksi Rusia telah menambah sejarah kelam aksi perang.

Komentar tersebut muncul beberapa jam setelah pasukan Rusia diluncurkan ke Ukraina yang disebut Kremlin sebagi “operasi militer khusus.”

"Perdamaian di benua kami telah dihancurkan,” katanya dalam sebuah briefing yang dilansir UPI.com.

Baca Juga: Tentara Wanita Rusia Terkenal Cantik, Mereka Sudah Terlatih Melakukan Kamuflase Tidak Dikenali Lawan

“Kami kini memiliki perang di Eropa dengan skala dan jenis yang kami kira belum ada dalam sejarah. Ini akan menjadi kuburan untuk keamanan Eropa,” tambahnya.

Di balik pernyataan kutukan tersebut, NATO mengatakan bahwa ia tengah mengaktifkan rencana pertahanan bila diminta komandan militer NATO Jenderal Tod Wolters.

Dengan demikian, Stoltenberg bisa mengizinkan para komandan militer untuk menggerakkan pasukannya lebih cepat ke lokasi serangan pada negara anggotanya.

Baca Juga: Kekayaan Vladimir Putin Mengalahkan Elon Musk dan Jeff Bezos, Toilet di Rumahnya Terbuat dari Emas Murni

Stoltenberg mengatakan bahwa invasi Rusia merupakan ancaman serius pada keamanan Eropa-Atlantik pada umumnya.

Dan sekutu NATO memiliki lebih dari ratusan jet dalam siapa tinggi untuk menjaga ruang udara dan lusinan kapal perang sekutu yang berada di laut.

Kepala NATO tersebut mengatakan sekutu akan melakukan ‘apapun yang diperlukan’ untuk melindungi anggotanya dari agresi lebih lanjut oleh Moskow.

Baca Juga: Sering Tampil Sangar, Vladimir Putin Bisa Tersenyum Saat Memeluk Kucing tapi Diejek Mirip Penjahat Blofeld

Stoltenberg juga mengatakan kepada para wartawan bahwa NATO telah menyebarkan ribuan pasukan tambahan minggu-minggu ini ke sisi timur aliansi, mendekati Rusia dan Ukraina, dan menempatkan banyak pasukan untuk siap siaga.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis 24 Februari 2022, bahwa pasukannya tengah bertempur dan berusaha mengusir serangan tentara Rusia dari negara ini.

Ia juga mengimbau rakyat Ukraina untuk membantu pihak militer dalam menahan invasi Rusia.

Baca Juga: NLAW, Roket Inggris Menghancurkan Empat Tank dan Tiga Helikopter Rusia dalam Pertempuran di Kharkiv

"Pasukan kami membutuhkan dukungan,” katanya dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan bahwa militer Rusia telah ‘menderita kerugian besar.’

Zelensky juga mencatat bahwa berbagai senjata tengah didistribusikan kepada warga Ukrania yang bertekad untuk “mempertahankan kedaulatan negaranya.” ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah