Zhoga bergabung dengan pemberontak yang didukung Rusia pada tahun 2014 - tahun yang sama di mana Batalyon Sparta, milisi Neo Nazi yang mendapat dukungan dari Moskow, dibentuk.
Kelompok tersebut berada di balik gelombang serangan mematikan terhadap pasukan Ukraina dan telah mengobarkan perang di wilayah Donbass sejak permusuhan pecah delapan tahun lalu.
Baca Juga: 70 Tentara SAS Inggris dan 150 US Navy SEAL Bakal Berhadapan dengan Pasukan Elit Rusia Spetsnaz
Mantan pemimpinnya, Arsen Pavlov, yang dikenal sebagai Motorola, dituduh melakukan kejahatan perang di Kiev dan meninggal ketika ia diledakkan pada tahun 2016.
Kematian Zhoga merupakan pukulan besar lainnya bagi Putin setelah ia kehilangan dua panglima tinggi militer minggu ini dan pasukannya gagal meraih keuntungan teritorial secepat yang diperkirakan sebelumnya.***