Tentara Rusia Paksa Warga Ukraina Buka Pakaian Kemudian Dieksekusi di Hutan Secara Massal

- 10 Maret 2022, 15:13 WIB
Panggilan dari pasukan Rusia telah disadap dan dibocorkan secara online yang membanggakan tentang penjarahan.*
Panggilan dari pasukan Rusia telah disadap dan dibocorkan secara online yang membanggakan tentang penjarahan.* /TASS /Yelena Afonina

ZONA PRIANGAN - Percakapan telefon tentara Rusia selama invasi ke Ukraina banyak yang bocor dan isinya banyak yang mengerikan.

Isi percakapan itu di antaranya, tentara Rusia membanggakan penjarahan dan pembunuhan massal.

Kesempatan tentara Rusia untuk menjarah sangat dimungkinkan, karena sebagian besar warga Ukraina mengungsi.

Baca Juga: Pantas Tentara Kremlin Banyak yang Ditawan di Ukraina, Kemenhan Rusia Mengakui Itu Peserta Wajib Militer

Isi obrolan tentara Rusia dengan orang-orang terdekat di rumah sekarang beredar secara online.

Bisa disimpulkan, para tentara Rusia telah mengambil mantel bulu, TV senilai lebih dari seribu pound, penggiling daging, blender, speaker Yamaha, dan banyak lagi.

Seorang tentara Rusia berkata: "Pergi untuk menjarah beberapa barang."

Baca Juga: Unik, Warga Belarus Sekutu Rusia Justru Berjuang Membela Ukraina, Membentuk Batalyon Kastus Kalinouski

Suara lain terdengar menjawab: "Jangan menjarah sedikit, ... Ambillah yang banyak."

Salah satu panggilan lain memperdengarkan seorang tentara mengaku minum beberapa cognac mahal. Kemudian ada jawaban: "Tembak ..."

Mereka juga mengungkapkan bagaimana sekelompok orang yang mereka tangkap dipaksa membuka pakaian sebelum mereka habisi di hutan.

Baca Juga: Pasukannya Habis Dibunuh, Tentara Rusia Ini Justru Selamat Setelah Tertidur di Ruang Kasir Supermarket Kharkiv

Tidak diketahui apakah kelompok yang ditembak massal itu pasukan Ukraina atau warga sipil.

Tetapi mereka menyebutkan bahwa mereka dibunuh untuk menghentikan penemuan lokasi pasukan Rusia, tulis Daily Star.

Prajurit lain, yang mengaku melakukan penjarahan, berkata: “Saya katakan, fakta bahwa saya masih hidup adalah seperti kami memenangkan tiket lotre. Satu dari seratus ribu.”

Baca Juga: 850 Gerai McDonald Akhirnya Tutup, Terjadi Antrian Panjang Warga Rusia untuk Mendapatkan Big Mac Terakhir

Panggilan tersebut diposting di Twitter dalam sebuah video oleh akun Twitter resmi Ukraina.

Tweet itu mengatakan: “Ini adalah panggilan nyata yang disadap: tentara Rusia di Ukraina memanggil orang-orang dekat mereka kembali ke Rusia untuk memberi tahu bagaimana perkembangannya sejauh ini."

"Ada penjarahan dan kejahatan perang. Tolong bagikan! Dunia harus tahu kebenaran tentang apa yang mereka lakukan terhadap rumah dan orang-orang kita."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x