ZONA PRIANGAN - Selama ini, tentara dan sukarelawan Ukraina mendapat pujian karena mampu menunda kemenangan Rusia hingga invasi memasuki minggu ketiga.
Kalah jumlah pasukan dan peralatan perang, tidak membuat Ukraina menyerah begitu saja. Mereka justru memberi perlawanan sengit.
Kondisi itu sempat membuat Presiden Ukraina Vladimir Putin geram terhadap pasukannya yang tidak memenuhi target invasi.
Walau dibilang lambat, pada faktanya pasukan Kremlin sekarang mulai mengepung ibu kota Ukraina, Kiev.
Pensiunan Mayor Angkatan Darat AS, John Spencer mengatakan, saat ini tentara dan warga Ukraina tinggal memanfaatkan perang kota.
Menyebut perang kota sebagai "penetralisir hebat", Spencer mengatakan itu meniadakan seberapa efektif hal-hal seperti pengawasan dan pengintaian, artileri, dan baju besi dapat digunakan.
"Militer ingin melakukan apa yang kami sebut 'manuver senjata gabungan', dan mereka ingin menyebar dan bergerak sangat cepat dengan cara blitzkrieg," katanya.