ZONA PRIANGAN - Wanita Ukraina gemas dengan perintah Vladimir Putin yang mendorong pasukan Rusia menembaki warga sipil.
Kondisi itulah yang membuat sejumlah wanita Ukraina angkat senjata karena mereka kehilangan anak-anak, yang terkena bom.
Mereka mendaftarkan diri untuk bergabung dengan tentara Ukraina untuk maju ke garis depan mengusir pasukan Rusia.
Sebelumnya mereka mengikuti pelatihan menembak dan menggunakan senapan serbu AK-47 serta 'belajar' membunuh.
Di Lviv di ujung barat, wanita seperti Kate Matchyshyn yang berusia 33 tahun tidak pernah bermimpi untuk bergabung dengan Angkatan Darat.
Dia belajar pelatihan senjata dasar termasuk cara menembakkan, mengisi ulang, dan membersihkan AK-47.
Baca Juga: NATO Gagal Mendeteksi Drone Tupolev Tu-141 Melintasi Tiga Negara Kemudian Meledak di Wilayah Jarun
Kate sekarang telah menjalani langkahnya di pusat veteran yang dikelola wanita bernama Warriors House.