Pengerahan Kapal Perang NATO dalam Cold Response Beri Peringatan Kepada Rusia di Wilayah Arktik

- 16 Maret 2022, 22:22 WIB
Inggris telah bergabung dengan latihan militer terbesar NATO.*
Inggris telah bergabung dengan latihan militer terbesar NATO.* /ROYAL NAVY/

ZONA PRIANGAN - Kremlin ketar-ketir ketika NATO unjuk kekuatan dalam latihan perang Cold Response dekat perbatasan Rusia.

Dalam latihan tersebut Angkatan Laut Kerajaan Inggris memimpin 25 kapal perang dari berbagai negara anggota NATO.

Inggris mengirimkan enam kapal perang dan 2.000 tentara. NATO seolah memberi sinyal peringatan kepada Rusia.

Baca Juga: Diskusi Televisi Rossiya 1, Ungkapkan Rencana Rusia Lanjutkan Invasi ke Estonia, Latvia, Lituania dan Swedia

Latihan militer Arktik dimulai di Norwegia di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat atas invasi ke Ukraina.

HMS Prince of Wales, yang saat ini menjabat sebagai kapal komando NATO, telah berlayar ke Kutub Utara untuk bergabung dengan latihan yang akan mencakup 30.000 tentara, 200 pesawat, dan 50 kapal.

Dikurip The Sun, RFA Mounts Bay bersama HMS Albion memimpin pasukan amfibi Inggris ke Cold Response.

Baca Juga: Donald Trump Menilai Vladimir Putin Sebagai Presiden yang Jenius, Cerdas dalam Bernegosiasi

HMS Prince of Wales bergabung dengan gugus tugas Cold Response tak lama setelah latihan pertahanan udara di Laut Utara bersama beberapa jet F-35B Lightning Inggris dari Skuadron 617, Dambusters, Jumat lalu.

Latihan yang berlangsung setiap tahun akan melibatkan dua kali lebih banyak personel dibandingkan dengan 14.000 yang direncanakan untuk latihan yang sama pada tahun 2020.

Itu terjadi karena Barat takut Pemimpin Rusia, Vladimir Putin dapat menggunakan invasi sebagai alasan untuk memperluas di Kutub Utara.

Baca Juga: Tiga Helikopter Rusia Meledak di Bandara Kherson Akibat Terjangan Rudal Ukraina, Kendaraan Militer Ikut Hangus

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan: "Arktik menjadi area persaingan militer yang meningkat dan keamanan kawasan secara langsung terkait dengan keamanan nasional kita."

"Latihan Cold Response adalah demonstrasi kemampuan NATO untuk beroperasi dan bersaing di salah satu lingkungan paling keras di dunia dan merupakan demonstrasi bagaimana kekuatan multinasional akan mempertahankan sayap utara Eropa," ujarnya.

Aspirasi Rusia di Kutub Utara disorot tahun lalu ketika Putin memperkuat cengkeraman militernya di daerah itu dengan pembom Su-34, pesawat tempur Su-35 dan pesawat amfibi Be-200 yang menjalani tes untuk ditempatkan.

Baca Juga: Kekejaman Tentara Rusia Terekam Kamera Drone, Menyeret Ibu dan Anaknya ke Luar Mobil dan Membawanya ke Hutan

Selain itu, beberapa bulan kemudian Presiden Rusia mendirikan pangkalan militer terpencil di bawah nol. Diyakini Putin ingin mengamankan cadangan minyak yang sangat besar di kawasan itu.

Ketika suhu meningkat di seluruh dunia, lebih banyak wilayah Arktik telah dibuka untuk eksplorasi minyak dan gas yang ingin dieksploitasi oleh Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah